DI DUGA JEMBATAN GANTUNG DESA AIR MAYAN MENJADI PROBLEMA

- Jurnalis

Rabu, 19 Januari 2022 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TENARNEWS TV9 empat Lawang/SUMSEL
Sangat disayangkan Jembatan Gantung menjadi Problema oleh masyarakat desa Air mayan, kecamatan Pasma Air keruh kabupaten.Empat lawang, Sabtu 15/01/2021

Pembangunan jembatan gantung sepanjang 50 meter terletak di Air hangat desa Air mayan, terancam tidak dapat di pungsikan denagan baik, pasalnya Jembatan Gantung tersebut tidak mendapat hiba Tana yang Jelas, padahal jembatan tersebut adalah salah satunya Jalan usaha tani yang di perlukan Masyarakat khususnya masyarakat Desa Air Mayan.

Jembatan tersebut digunakan oleh masyarakat tempat penyebrangan hasil pertanian didesa Air mayan.

Hasil investigasi Awak Media, Jembatan tersebut tidak dapat di Lewati Oleh Roda Dua, dikarnakan adanya penghadangan jalan oleh masyarakat yang berinial (R), jelasnya.

Baca Juga :  Jurnalis, LSM, dan Ormas Depok Desak Pemkot Lebih Responsif, H. Turiman: Tak Hanya Kritik, Tapi Juga Solusi!

kepada Awak media mengatakan, jalan menuju jembatan tersebut benar saya tutup di kernakan yg saya hibahkan bukan jalan menuju jembatan gantung, tapi tanah tempat pengecoran tiang pilon 30 meter ke Sungai ungkap pemilik tanah kepada Awak Media.

Ironisnya dalam pembagunan di maksud tidak melibatkan Masyarakat scara keseluruhan, dan juga Proyek Jembatan tersebut tidak mempunyai Pelang Merek, jelasnya.

Jadi dalam hal ini Kepala Desa Air Mayan tidak ada transparansi kepada Masyarakat, sedangkan pengalokasian Dana Desa, harus terbuka dan Transparan baik kepada Masyarakat maupun Publik, jelasnya.

Lanjutnya, jalan tersebut sengaja saya Blok, di kernakan gaji PK saya tidak di bayar, Matrial pasir sebanyak 20 Kibik juga tidak di bayar kepada saya, jelasnya.

Baca Juga :  Kadin Sumut dan Wimnus Kolaborasi Bangun Pemuda

kepala Desa Air mayan, Dharmawan Arsyad, saat di kompirmasi beliau tidak ada di Rumahnya, kepada pemilik lahan Tanah menuju jembatan gantung tersebut, narasumber memberikan keterangan kepada awak media,
Kenapa pemblokiran jalan menuju jembatan itu lakukan.
” Saya tidak terimah,selama pekerjaan jembatan itu saya ditunjuk sebagai PK nyatanya sampai saat ini gaji saya tidak saya terima-
Begitupun untuk pengangkutan matrial 20 kibik tidak dibayar kepada saya” Ungkap narasumber kepada kami

Jurnalis, (MUSLIHAN, A)

  • NAHDLATUL WATHON DINIYAH ISLAMIYAH JABODETABEK

Berita Terkait

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara
Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I
Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)
Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro
Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?
Posbankum Hadir di Cipedak, Wujud Akses Hukum Merata untuk Warga
Andra Soni Luncurkan Dana Bantuan Rp 100 Juta Per Desa di Banten
Ketua Yayasan Sekolah Bergensi Di Bogor melakukan Penipuan & Asusila Tenarnews- Bogor- B R melalui CV. Sofia Konveksi selaku Vendor menyetujui kerjasama pengadaan seragam untuk yayasan Bogor Center School ( Borcess ) berlokasi Jln.Salabemda raya Parakan Jaya Kec. Kemang yayasan pendidikan milik Mujtahidin. Di dalamnya berdiri lembaga pendidikan SD, SMP, SMK, Kerjasama ini berawal sekitar tahun 2015 bersama M selaku ketua yayasan. Barang seragam Borcess mulai di produksi dalam jumlah besar 1000 stel ke atas. Memasuki tahun 2016, seragam yang masuk dengan jumlah yang besar, dalam realisasi pembayaran sering tertunda. Sehingga pihak vendor terus dirugikan karena harus membayar bunga pinjaman ke pemberi pinjaman. Karena, sering telat bayar oleh pihak Muztahidin. Memasuki tahun 2017 akibat pembayaran M… yang Morat marit, kondisi keuangan vendor semakin melemah. Atas kesanggupan yayasan dari lisan M… B R memberanikan menyediakan asetnya sendiri ke bank BRI Syariah Kebon Jeruk untuk tambahan suntikan modal guna terus memproduksi seragam yayasan pendidikan milik M.. Dari sinilah awal petaka dimulai hingga tahun 2024 perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan tidak terjadi. Pihak CV Sofia Konveksi gulung tikar dibuat M.. karena pembayaran yang amburadul. Sementara bank terus menagih, aset pihak vendor pun melayang. Saat ini pihak CV. Sofia Konveksi menuntut agar aset dapat dikembalikan. Yang lebih mengerikan menurut penuturan lansung B R, CV. Sofia Konveksi selaku pihak Vendor setiap menagih pembayaran saudara inisial M melakukan tindakan keji menyekapnya dan memaksa melayani nafsu bejatnya di ruangan kantor kerjanya sendiri. Ketua yayasan pendidikan yang di dalamnya terdapat ribuan anak bangsa menimba ilmu akan sangat berbahaya melihat kekejaman ketua yayasannya berani dengan sadar melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang telah banyak membantu atas kemudahan yayasannya mendapatkan seragam sekolah. Perempuan yang tidak berdaya dimanfaatkan sebagai budak nafsu jahatnya. M Al Ayyubi begitulah dikenal banyak orang sebagai pemilik yayasan juga menurut penuturan beberapa sumber yang siap bersaksi telah banyak melakukan pelecehan seksual terhadap anak muridnya. Mereka yang telah dijadikan budak nafsunya enggan melapor karena sebagian diancam dan sebagian sudah dapat dibungkam dengan kekuatan uang sogokan. Saat ini B R bersama pengacara nya telah menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas perkara yang menimpanya agar M… mau melunasi dan bertanggung jawab mengembalikan aset yang sudah dijaminkan ke bank BRI. Pihak kami sudah semua dipanggil oleh penyidik dan dimintai keterangan tinggal pihak M.. Sudah puluhan tahun saya mencari keadilan agar semua kerugian dan aset saya saudara M.. tanggung jawab. Saya percaya Presiden Indonesia sangat mencintai rakyatnya masih melindungi warganya yang dizolimi”. Tutur nya pada media.
Berita ini 132 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:56 WIB

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:39 WIB

Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:29 WIB

Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)

Senin, 19 Mei 2025 - 21:59 WIB

Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro

Senin, 19 Mei 2025 - 21:52 WIB

Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?

Berita Terbaru