USTADZ SYOBRI : CUITAN FERDINAND HUTAHAEAN PENUHI UNSUR PENISTAAN AGAMA

- Jurnalis

Sabtu, 8 Januari 2022 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPW Muhammadiyah Prov.Bali

Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berulah lagi. Yang tengah ramai menjadi perbincangan lantaran cuitan di akun media sosial Twitternya. Sebagaimana diketahui, dalam cuitanya, Ferdinand Hutahaean menyinggung soal karakteristik Tuhan yang kuat dan lemah.

Berikut cuitan Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitternya. ” Kasihan sekali Allah-mu ternyata lemah dan harus dibela. Kalau aku sih Allah-ku luar biasa, maha segalanya. Dia lah pembelaku selalu dan Allah-ku tak perlu dibela, ” tulis akun @FerdinandHaean3.

Sekalipun dia (Ferdinand) telah Klarifikasi ucapannya kalau dirinya hanya melakukan dialog imajiner yang hanya ada di dalam hati dan pikirannya, Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Bali, Muhammad Syobri menilai Bareskrim Polri sudah sepatutnya bergerak cepat memproses mantan politikus Demokrat ini.

Baca Juga :  RELAWAN JOKOWI IKUT KOMENTARI KLB DEMOKRAT: MOELDOKO BUNTUNG, SBY-AHY UNTUNG

“Cuitan Twitter Ferdinand sudah meresahkan umat beragama dan menciptakan kegaduhan,”cuitan Ferdinand sudah memenuhi unsur melakukan penghinaan terhadap Tuhan, selain Tuhan agama yang dia anut. “Seolah-olah Tuhan agama lain selain agamanya dianggap lemah, dan Tuhan dia yang lebih unggul dari Tuhan yan lain,” kata Syobri melalui pesan WA kepada Didin Maninggara dari TenarNews TV9, Sabtu malam, 8 Januari 2022.

Baca Juga :  359 ASN PEMKOT DEPOK DI ROTASI, INI KATA WALIKOTA DEPOK

Ustadz Syobri menekankan, cuitan Ferdinand jelas penistaan agama dan polisi harus segera menangkapnya.

“Proses hukum Ferdinand jadi momentum Polri memperbaiki citranya dan menepis anggapan publik tebang pilih dalam penegakkan hukum,” kata Ustadz asal Sumbawa ini.

Dia menambahkan, proses hukum Ferdinand secepatnya juga akan menjadi pelajaran untuk semua orang agar tidak ada lagi pihak lain yang berani menistakan agama.

“Jadi ke depan tidak ada lagi Ferdinand-Ferdinand lain yang membuat kegaduhan di masyarakat yang bermula dari penistaan agama,” ucapnya. (DM)Redaksi

Berita Terkait

Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah, M.Mardiana: Perlu dan Rutin Harus dilaksanakan.
Pentingnya Menjaga Jejak Digital dalam Pandangan Islam
13 th Muslim Live Fair 2025, MAFAAZAA Resmi Luncurkan Koleksi Pakaian Couple Syar’i
Kapolda NTB Jadi Nominator Terbaik “He For She” Polri Award 2025
Jaga Soliditas dan Keberlanjutan Organisasi, Partai Demokrat Tunjuk PLT Ketua DPD NTB
Kembali Ke UUD’45, Forum Kebangsaan
Belasungkawa,” Anggota DPRD kota Depok tajiah dikediam (alm) Warga kampung hutan Citayam
DPC GMPRI SBT Geram Atas Lambannya Penanganan Kasus Pembacokan Mahasiswa UIN Ambon
Berita ini 91 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 23:29 WIB

Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah, M.Mardiana: Perlu dan Rutin Harus dilaksanakan.

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:43 WIB

Pentingnya Menjaga Jejak Digital dalam Pandangan Islam

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:04 WIB

13 th Muslim Live Fair 2025, MAFAAZAA Resmi Luncurkan Koleksi Pakaian Couple Syar’i

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:09 WIB

Kapolda NTB Jadi Nominator Terbaik “He For She” Polri Award 2025

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:33 WIB

Jaga Soliditas dan Keberlanjutan Organisasi, Partai Demokrat Tunjuk PLT Ketua DPD NTB

Berita Terbaru

Tenar News

Pentingnya Menjaga Jejak Digital dalam Pandangan Islam

Sabtu, 6 Des 2025 - 21:43 WIB