Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas Tawarkan Solusi Berkeadilan Dalam Kasus Kerumunan Jokowi dan Habib Rizieq

- Jurnalis

Sabtu, 27 Februari 2021 - 00:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TENARNEWS : “Saya tidak tahu bagaimana cara pihak kepolisian menyelesaikan masalah yang terkait dengan adanya pihak-pihak yang melakukan kegiatan yang mengundang orang untuk berkerumun dan atau berkumpul-kumpul. Di masa lalu Habib Rizieq karena melakukan hal demikian ditangkap dan dipenjarakan. Lalu bagaimana halnya dengan Presiden Jokowi yang juga telah melakukan hal yang sama?” Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas mengawali keterangan persnya kepada Didin Maninggara dari TENARNEWS.COM pada Jumat (26/02) sore.

Anwar mengatakan, dua tokoh, yakni Jokowi dan Habib Rizieq adalah orang yang memang sama-sama dihormati dan dicintai serta dielu-elukan oleh para pendukungnya.

Kemanapun mereka pergi, lanjut Anwar, pasti akan disambut dengan meriah oleh para penggemar dan pendukungnya tersebut.

“Lalu bagaimana cara menghadapinya, sementara sekarang ini kita berada dimasa pandemi covid 19,” tanya Anwar, yang ia jawab sendiri, hanya dengan antara lain, mengurangi frekwensi kunjungan-kunjungan mereka ke daerah-daerah dan atau kalau mereka berdua ke daerah, usahakan agar tidak diketahui orang banyak sehingga tidak terjadi penumpukan masa.

Baca Juga :  Masyarakat Bersama DPD NCW Empat Lawang Awak Media Bersama Perbaiki Jalan Rusak

Tetapi masalahnya, lanjut tokoh Muhammadiyah itu, Presiden Jokowi juga sudah melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Habib Rizieq.

“Kalau Habib Rizieq ditahan karena tindakannya, maka logika hukumnya supaya keadilan tegak dan kepercayaan masyarakat kepada hukum dan para penegak hukum bisa tegak, maka Presiden Jokowi tentu juga harus ditahan,” tandasnya.

Tapi, menurut dia, kalau Presiden Jokowi ditahan, negara bisa berantakan. Dan kalau Habib Rizieq ditahan, umatnya tentu juga akan berantakan. Padahal kita tidak mau bangsa dan negara serta rakyat dan umat kita berantakan.

Anwar mengingatkan, karena kita tidak boleh bermain-main dengan hukum, dengan kata lain hukum harus ditegakkan, maka mereka harus dihukum.

Anwar memberi solusi, hukuman yang baik dan yang lebih maslahat bagi para pelanggar ketentuan tersebut, bukan berupa penahanan, tapi pengenaan denda.

“Untuk itu, Jokowi harus dihukum dengan dikenakan denda dan Habib Rizieq juga dihukum dengan dikenakan denda, sehingga dengan demikian masing-masing mereka tetap bisa bebas melaksanakan tugas dan aktivitasnya sehari-hari sehingga bangsa dan negara serta para pengikut dan pendukungnya bisa hidup tenang karena hukum tegak dan ditegakkan secara berkeadilan.

Baca Juga :  Yayasan Peduli Insan Bangsa Gelar Bakti Sosial Sirkumsisi

Jika itu dilakukan secara berkeadilan, dia menyatakan optimistis bahkan yakin, tidak ada orang dan para pihak di negeri ini yang tersakiti hatinya. Dan itulah yang kita inginkan dan perlukan agar persatuan dan kesatuan diantara kita sebagai warga bangsa dan warga masyarakat tetap bisa terjaga dan terpelihara karena keadaan seperti itu jelas-jelas sangat kita perlukan dan harapkan, terutama di dalam menghadapi dan mengatasi pandemi covid19 serta krisis ekonomi yang sedang melanda negeri ini.

Ramai diberitakan dan viral divideokan, Presiden Joko Widodo dituding melanggar protokol kesehatan dengan menimbulkan kerumunan massa saat melakukan kunjungan kerja di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tapi terkesan polisi mendiamkan. Padahal peristiwa itu, sama dengan yang dialami Habib Rizieq Shihab yang kini sudah ditahan oleh polisi.***

Berita Terkait

PONPES NURUL WATHAN REMAJUN” DESA PENGEMBUR KEC.PUJUT.LOMBOK TENGAH-NTB. MENUJU FORNAS NTB VIII 2025. “CABANG PANAHAN” KALAH MENANG SEMUA SENANG.
Grand Opening Omah Joglo Gendis di-Bojong Sari Kota Depok berjalan Sukses.
Proyek Rehabilitasi SDN Duren Seribu 03 Diduga Abaikan Arahan Program Presiden RI
Mantan Wapres Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI, Dukung Penguatan Ekosistem Media Siber Nasional
Anggota DPRD kab Tojo Una Una dukung penuh program Bupati Ilham, Sinergi yang kuat untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan.
RESEPSI PERNIKAHAN KELUAR GA BESAR HIMALO DIJAKARTA
AJI dan SMSI: Menyulam Kolaborasi untuk Ekosistem Media yang Lebih Sehat
Kanwil Kemenkum DK Jakarta Sosialisasikan Pembentukan Posbankum dan Pendampingan di Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 13:13 WIB

PONPES NURUL WATHAN REMAJUN” DESA PENGEMBUR KEC.PUJUT.LOMBOK TENGAH-NTB. MENUJU FORNAS NTB VIII 2025. “CABANG PANAHAN” KALAH MENANG SEMUA SENANG.

Rabu, 5 November 2025 - 12:21 WIB

Grand Opening Omah Joglo Gendis di-Bojong Sari Kota Depok berjalan Sukses.

Selasa, 4 November 2025 - 22:34 WIB

Proyek Rehabilitasi SDN Duren Seribu 03 Diduga Abaikan Arahan Program Presiden RI

Selasa, 4 November 2025 - 21:55 WIB

Mantan Wapres Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI, Dukung Penguatan Ekosistem Media Siber Nasional

Selasa, 4 November 2025 - 07:52 WIB

Anggota DPRD kab Tojo Una Una dukung penuh program Bupati Ilham, Sinergi yang kuat untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Berita Terbaru