
Jakarta, Tenarnews, -Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kembali menggelar ajang penghargaan jurnalistik paling bergengsi di Indonesia, yaitu Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024. Lomba tahunan ini menawarkan hadiah ratusan juta rupiah dan menjadi ajang unjuk gigi bagi para jurnalis tanah air.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Anugerah Adinegoro 2024 diselenggarakan secara terpisah dari Hari Pers Nasional (HPN). Menurut Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, langkah ini diambil untuk lebih menonjolkan karya jurnalistik terbaik dan menghidupkan semangat jurnalistik Adinegoro, Kamis (1/8/2024).
“Dengan penyelenggaraan terpisah, kami ingin memberikan ruang lebih bagi para jurnalis untuk berkarya dan berinovasi,” ujar Hendry.
Anugerah Adinegoro 2024 membuka kesempatan bagi seluruh wartawan Indonesia untuk berpartisipasi dalam lima kategori utama, yaitu karya jurnalistik media cetak, daring, video, audio, dan foto. Selain itu, untuk pertama kalinya, ajang ini juga membuka kategori khusus untuk pers kampus dan jurnalisme warga.
Tema utama Anugerah Adinegoro 2024 adalah “Pers dan Demokrasi”, sedangkan untuk pers kampus dan jurnalisme warga adalah “Gen Z Peduli Jadi Warga Dunia”. Tema ini dipilih untuk mendorong para jurnalis, terutama generasi muda, untuk menghasilkan karya yang relevan dengan isu-isu sosial dan demokrasi.
Karya yang dilombakan harus memenuhi kriteria “Investigasi, Kolaborasi, dan Inovasi”. Artinya, karya tersebut harus hasil dari penyelidikan mendalam, melibatkan kerja sama dengan pihak lain, dan menggunakan metode atau teknik yang inovatif.
“Kami mencari karya-karya jurnalistik yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Hendry.
Pendaftaran lomba sudah dibuka sejak 1 Agustus hingga 31 Desember 2024. Para peserta dapat mengirimkan karyanya melalui laman resmi Anugerah Adinegoro 2024. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 15 Januari 2025.
Anugerah Adinegoro tidak hanya menjadi ajang penghargaan bagi para jurnalis berprestasi, tetapi juga menjadi barometer kualitas jurnalisme di Indonesia. Dengan adanya ajang ini, diharapkan semakin banyak jurnalis yang termotivasi untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat. (Red)


