Oknum Polres Empat Lawang menghalangi wartawan mau Meliput

- Jurnalis

Senin, 4 April 2022 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TENARNEWS TV9
EMPAT LAWANG
SUMATERA SELATAN, – Bermula saat wartawan media online Netralitasnews.com Sadam Husien berkunjung ke – Mabes Polres Empat Lawang hendak menggali informasi pemberitaan, Jum’at (01/04/2022) pagi.

Pada saat hendak masuk menuju perkarangan wilayah kantor Polres tiba – tiba dicegat oleh salah seorang anggota Polres yang sedang berjaga di Pos penjagaan yang bernama FERI.

“Stop, stop !” tukas FERI dengan keras.
Lalu wartawan berhenti dan mematikan mesin.

” Ada apa pak ?” tanya wartawan.
” itu kenapa yang menumpang motormu tidak menggunakan helm ?” tanya FERI.

” Silahkan turun dan berjalan kaki saja pak ! ” Pinta FERI kepada wartawan menyuruh penumpang untuk berjalan kaki menuju ketempat parkiran Polres, sedangkan wartawan dipersilahkan menuju parkiran.

Namun pada saat wartawan hendak menyalakan mesin motor, tiba – tiba FERI mencegah lagi dan menanyakan kamu mau kemana dan dari mana.

” sebentar, sebentar ! ” ujar FERI.
” kalian mau kemana dan dari mana ? ” tanya FERI Lagi.

” Kami dari media pak, mau menemui Kasat Narkoba, ” jelas wartawan.

Lalu FERI menyuruh wartawan untuk turun dari motor dan duduk didepan Pos.

” Nanti dulu kalau begitu, kamu duduk dulu disini ! ” ujar FERI.

Lalu FERI memerintahkan anggotanya untuk memanggil Anggota Satlantas.

” Panggil Lantas ! ” teriak FERI.
” Tilang motor ini !, perintah FERI dengan nada keras.

” Catat ini nama saya !” bentak FERI lagi, sembari menunjuk dan memperlihatkan nama yang ada dibajunya.

Baca Juga :  Bareskrim Tangkap Pembobol Sistem BKN

” Saya yang menilang!” bentak FERI menantang wartawan.

Lalu wartawan meminta izin untuk memberitahu rekan kerjanya yang tidak jauh dari lokasi karena kerja Tim.

” sebentar pak !”, ujar wartawan,
” Saya mau memberitahu teman saya dulu, ” ujarnya.

Lantas FERI tidak mengizinkan wartawan untuk memberitahu temannya, tiba-tiba anggota penjaga yang lain mendekati wartawan yang posisinya sudah di dekat motornya.

” Mana konci motor, mana konci motor ?” Tanya anggota dengan keras, sini ! Berikan ke saya, ” bentaknya sambil merampas konci motor ditangan wartawan.

Karna wartawan merasa bahwa belum ada kejelasan hukum untuk menyerahkan motor, maka wartawan menolak permintaan anggota, dan mempertahankan motornya.

Lalu anggota merangkul wartawan sambil menggaet lengan serta badan wartawan dengan kuat.

Lalu berdatangan beberapa anggota Polres yang lainnya dan salah seorang anggota yang tampak lebih senior merangkul wartawan dan mengajak masuk kantor Polres.

Saat sudah tiba didepan penjagaan tamu, lalu wartawan langsung diintrogasi oleh anggota tersebut, sambil menunjuk – nunjuk ke muka wartawan dan menanyakan masalah kelengkapan atribut kendaraan bermotor.

Setelah diintrogasi lalu wartawan diajak lagi oleh anggota yang lainnya mengarah kedekat ruangan Reskrim.

Saat tiba ditempat itu sontak anggota berkerumun dihadapan wartawan dan menanyakan ada apa, dan salah seorang menanyakan kelengkapan surat-surat motor.

Saat wartawan mengeluarkan dompet dan memberikan STNK, salah seorang anggota lainnya hendak merampas dompet wartawan, dan wartawan tetap mempertahankan dompetnya untuk tidak dirampas oleh anggota.

Baca Juga :  JAGA ANIES dan G US IMIN'"' JARDIKNAS

Karna wartawan tidak mau memberikan dompet, maka anggota tersebut menonjokkan botol Aqua yang dipegangnya ke perut wartawan sebanyak dua kali sambil mengatakan ” tuja tulah kau ni, ku tuja kau ! (saya tusuk kamu), ujar anggota tersebut.

Wartawan hanya terdiam saja sendirian dan tidak tau berbuat apa lagi, karna diperlakukan seakan – akan telah melakukan kesalahan besar.

Kemudian salah seorang anggota yang datang dari ruangan Reskrim merangkul wartawan dan mengajak untuk masuk keruangannya.

Saat tiba diruangan tersebut lalu anggota tersebut mengatakan dengan nada yang tenang.

“Yang dibuat cak ini bukan kau bae” ujarnya. (bukan kamu saja yang diperlakukan seperti ini). Ujar anggota yang dari ruang reskrim

Belum selesai orang tersebut bicara, lalu FERI masuk keruangan dan memanggil wartawan untuk menghadap Waka Polres.

” mana tadi, mana tadi ? ” Sentak FERI,  menanyakan keberadaan wartawan.

” kalau motor itu lolos, saya berhenti jadi Polisi “, tukas FERI sambil membentak.

Ahirnya wartawan bertemu dengan Waka Polres dan diajaknya masuk keruangan, dimediasi hingga akhirnya ditilang.

Atas peristiwa tersebut sampai tugas wartawan yang tadinya hendak meliput menjadi terhambat.

Hingga berita ini di tayangkan, tidak tahu jelas apa sebenarnya salah Wartawan, sampai terkesan di perlakukan seolah – olah terduga seorang teroris.

APRIANTO ST /sumsel (Rls/ lk ).  

Berita Terkait

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara
Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I
Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)
Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro
Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?
Posbankum Hadir di Cipedak, Wujud Akses Hukum Merata untuk Warga
Andra Soni Luncurkan Dana Bantuan Rp 100 Juta Per Desa di Banten
Ketua Yayasan Sekolah Bergensi Di Bogor melakukan Penipuan & Asusila Tenarnews- Bogor- B R melalui CV. Sofia Konveksi selaku Vendor menyetujui kerjasama pengadaan seragam untuk yayasan Bogor Center School ( Borcess ) berlokasi Jln.Salabemda raya Parakan Jaya Kec. Kemang yayasan pendidikan milik Mujtahidin. Di dalamnya berdiri lembaga pendidikan SD, SMP, SMK, Kerjasama ini berawal sekitar tahun 2015 bersama M selaku ketua yayasan. Barang seragam Borcess mulai di produksi dalam jumlah besar 1000 stel ke atas. Memasuki tahun 2016, seragam yang masuk dengan jumlah yang besar, dalam realisasi pembayaran sering tertunda. Sehingga pihak vendor terus dirugikan karena harus membayar bunga pinjaman ke pemberi pinjaman. Karena, sering telat bayar oleh pihak Muztahidin. Memasuki tahun 2017 akibat pembayaran M… yang Morat marit, kondisi keuangan vendor semakin melemah. Atas kesanggupan yayasan dari lisan M… B R memberanikan menyediakan asetnya sendiri ke bank BRI Syariah Kebon Jeruk untuk tambahan suntikan modal guna terus memproduksi seragam yayasan pendidikan milik M.. Dari sinilah awal petaka dimulai hingga tahun 2024 perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan tidak terjadi. Pihak CV Sofia Konveksi gulung tikar dibuat M.. karena pembayaran yang amburadul. Sementara bank terus menagih, aset pihak vendor pun melayang. Saat ini pihak CV. Sofia Konveksi menuntut agar aset dapat dikembalikan. Yang lebih mengerikan menurut penuturan lansung B R, CV. Sofia Konveksi selaku pihak Vendor setiap menagih pembayaran saudara inisial M melakukan tindakan keji menyekapnya dan memaksa melayani nafsu bejatnya di ruangan kantor kerjanya sendiri. Ketua yayasan pendidikan yang di dalamnya terdapat ribuan anak bangsa menimba ilmu akan sangat berbahaya melihat kekejaman ketua yayasannya berani dengan sadar melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang telah banyak membantu atas kemudahan yayasannya mendapatkan seragam sekolah. Perempuan yang tidak berdaya dimanfaatkan sebagai budak nafsu jahatnya. M Al Ayyubi begitulah dikenal banyak orang sebagai pemilik yayasan juga menurut penuturan beberapa sumber yang siap bersaksi telah banyak melakukan pelecehan seksual terhadap anak muridnya. Mereka yang telah dijadikan budak nafsunya enggan melapor karena sebagian diancam dan sebagian sudah dapat dibungkam dengan kekuatan uang sogokan. Saat ini B R bersama pengacara nya telah menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas perkara yang menimpanya agar M… mau melunasi dan bertanggung jawab mengembalikan aset yang sudah dijaminkan ke bank BRI. Pihak kami sudah semua dipanggil oleh penyidik dan dimintai keterangan tinggal pihak M.. Sudah puluhan tahun saya mencari keadilan agar semua kerugian dan aset saya saudara M.. tanggung jawab. Saya percaya Presiden Indonesia sangat mencintai rakyatnya masih melindungi warganya yang dizolimi”. Tutur nya pada media.
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:56 WIB

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:39 WIB

Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:29 WIB

Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)

Senin, 19 Mei 2025 - 21:59 WIB

Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro

Senin, 19 Mei 2025 - 21:52 WIB

Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?

Berita Terbaru