Melihat dari Dekat Pariwisata Pantai Lombok Selatan yang Punya Misteri Menarik

- Jurnalis

Selasa, 18 Agustus 2020 - 05:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai Lombok Selatan

Pantai Lombok Selatan

Pujut , Tenarnews Tv9,-Indonesia yang memiliki bermacam ragam bahasa dan daerah pariwisata disetiap provinsi serta mempunyai berlatar belakang misteri yang ini dikenal mancanegara seperti sebagai contoh pariwisata Lombok dan Bali, Turis pun tak luput hijrah ke tempat daerah yang sejuk dan memberikan kenangan yang manis di tempat itu.

Bagaimana dengan Pantai Lombok Selatan, Wartawan TenarNews bersama anggota DPR RI Komisi X yang berjumlah 11 orang termasuk keluarga.

terjun langsung ke daerah Lombok Selatan melihat dari dekat pesona yang menarik di Pantai kuta yang memiliki misteri seperti Bau Nyale.

Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu Lombok Tengah bagian Selatan tepatnya dipenghujung desa Rembitan.


Putri Mandalika

kecamatan Pujut terkenal dengan pantai kuta, yang tidak kalah dengan tetangganya di pulau bali.

Pantai Kuta ini selain indah bersih dan nyaman juga memiliki kisah menarik yang dikaitkan dengan legenda putri cantik, menurut warga setempat setiap tahunya masih menampakan diri tepatnya disaat padi di sawah telah menguning atau musim panen benarkah itu ?, tentunya bagi pemuka agama maupun masyarakat masih mempercayai adanya putri cantik jelita halus budi pekerti dan lemeh lembut tutur bahasanya. putri cantik itu bernama Mandalika, tidak heran banyak pemuda putra dari kalangan para bangsawan, saudagar dan anak raja jatuh hati padanya.

Baca Juga :  Kantor Bupati Termegah di NTB Mirip dengan Gedung Putih, Luasnya hingga 2,4 Hektar

ketika para pemuda itu melamarnya timbullah satu masalah, tentunya dalam memilih calon suami bagi sangputri nan jeli mandalika yang banyak dengan pengagumnya. para pemuda yang melamarnya menyintai serta berperilaku baik.

Membuat Putri Mandalika binggung untuk memilihnya, serta selalu mengangu pikiranya, bila puti mandalika memilih salah seorang dari putri Mandalika memilih salah seorang dari mereka mungkin akan menimbulkan rasa iri hati, dan akan menimbulkan perpecahan diantara mereka.

putri menjadi rebutan pemuda setempat pada waktu itu, memohon petunjuk para dewa, apa yang harus dilakukan. setelah mendapat petunjuk dari dewa Putri Mandalika memohon kepada Pemuda yang melamarnya, untuk berkumpul ditepi pantai pada ba’da subuh.

Putri Mandalika
Mencari Bau Nyale
Cacing Nyale

para pemuda yang melamar dan menyintai berdatangan ke tepi pantai yang diminta sang putri, untuk mendengarkan keputusan siapa kelaknya yang dilihnya sebagai calon suaminya.

ketika waktunya tiba, sang putri berdiri disebuah tebing seraya berkata “telah kuputuskan, aku tidak akan memilih salah seorang di antara klian semua takdir menghendaki aku menjadi nyale yang dapat kalian nikmati bersama” setelah berkata demikian putri mandalika terjun kelaut langsung tengelam ditelan ombak dan air laut.

terbukti kini setiap tahunya di gugusan pantai bernama kuta Aan dan pantai seger itu muncul ribuan Nyale (cacing) yang dipercaya sebagai jelmaan putri Mandalika.

Baca Juga :  PM PEMUDA MUHAMMADIYAH BALI SALURKAN 574 PAKET SEMBAKO BAGI WARGA TERDAMPAK COVID-19

pada saat kemunculannya itu, ribuan penduduk dari suku sasak berkumpul pada suatu upacara yang disebut bau Nyale.

Bau Nyale adalah suatu ungkapan Suku sasak untuk menangkap Nyale selama Upacara orang tidak hanya menangkap Nyale untuk lauk, tetapi kesempatan dalam Upacara itu pun digunakan oleh mudi mudi mencari jodoh yang kemudian dilanjuti dengan pernikahan, lebih dari itu Bau Nyale merupakan Ritual penting di dalam siklaus kehidupan Suku Sasak.Legenda Putri Mandalika yang setiap tahunnya diadakan upacara bau Nyale, mendukung daya tarik pantai dikabupaten Lombok Tengah,

kalaupun legenda itu tak ada, memalaui kasat mata kita akan menemui pantai yang bersih selain air yang jernih pasirnya berwarna putih.

Pantai yang dapat kita kunjungi di kawasan itu, pantai kuta, Aan, Siger, Belawan, Awang, dan sekorah gugusan pantai membentang dari timur kebarat sepanjang lima kilometer.

Dipeta Lombok Pantai itu berada di sudut kiri bawah pulau, di antara gugusan dengan Pantai Kuta dan pantai Aan yang lebih dikenal lebih dulu oleh wisatawan karena mudah di jangkaudari jalan raya Mataram.

Untuk melestarikan pantai itu yang memiliki pesona yang indah dan menawan pemerintah daerah setempat sangat hati – hati mengembangkan saat ini sudah ada beberapa rumah makan dan bungalawan sederhana yang dapat melayani para pengunjung.


RED,01-(HH)

Berita Terkait

Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV
DPRD Depok Gelar Paripurna HUT Ke-26
*Pendampingan aktualisasi Paralegal Pos Bantuan Hukum Cilangkap oleh Kanwil Kemenkum*
Pemkot Tangsel Siapkan Ratusan Los Kosong di Gedung Pasar Ciputat, Cukup Daftar dan Gratis
Halal Bi halal dan Silaturahmi Masyarakat Tabagsel Se-Jabodetabek 2025Iqbal Prastowo: PT. Samukti Karya Lestari selalu mendukung
Masyarakat Tabagsel Se-Jabodetabek 2025
Pelantikan Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Orgenes Wanimbo Waktu Harus Tepat.
Gubernur Papua Pegunungan Resmi di lantik, Senator Arianto Kami Siap Bersinergi.
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 06:18 WIB

Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV

Sabtu, 26 April 2025 - 15:01 WIB

DPRD Depok Gelar Paripurna HUT Ke-26

Jumat, 25 April 2025 - 04:34 WIB

*Pendampingan aktualisasi Paralegal Pos Bantuan Hukum Cilangkap oleh Kanwil Kemenkum*

Kamis, 24 April 2025 - 12:22 WIB

Pemkot Tangsel Siapkan Ratusan Los Kosong di Gedung Pasar Ciputat, Cukup Daftar dan Gratis

Minggu, 20 April 2025 - 09:55 WIB

Halal Bi halal dan Silaturahmi Masyarakat Tabagsel Se-Jabodetabek 2025Iqbal Prastowo: PT. Samukti Karya Lestari selalu mendukung

Berita Terbaru

Tenar News

Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV

Senin, 28 Apr 2025 - 06:18 WIB

Tenar News

DPRD Depok Gelar Paripurna HUT Ke-26

Sabtu, 26 Apr 2025 - 15:01 WIB