Jakarta, TeNarNews. Com/ Media Cyber Indonesia.
Ketua Perkumpulan Daerah – Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia ( PD-PGMNI) Kab.Sumenep, Zubair Abd Hamid, S.Pd.i,M Pd.i menyebut Ia hadir di acara Sarasehan & Rakernas PGMNI untuk menyampaikan uneg uneg sebab menurutnya PGMNI sebagai wadah resmi penyampain aspirasi para guru madrasah.
Sementara Aspirasi personel personel dari guru dan madrasah sangat banyak yang tersumbat.kata Kiai Zubair di lokasi Sarasehan & Rakernas PGMNI ke-II pada 10-11 Oktober 2025,di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Menurut kiai zubair, dengan adanya acara Sarasehan & Rakernas ini, Maka menjadi angin segar bagi guru dan madrasah untuk kemudian menyampaikan aspirasi, baik yang menyangkut dirinya sebagai guru maupun sebagai pengelolah madrasah.
Sehingga ini menjadi suatu saluran sebagai tempat penyampaian aspirasi yang efektif untuk masukan ke pusat. Sebab masih banyak yang di rasakan guru dan madrasah swasta baik dari sisi kebijakan maupun kesejahteraan.
Salah satu harapan yang terpenting ada di organisasi ini, terkait hal itu kemudian Ia berharap ada perhatian khusus seperti kesejahteraan
“Kalo di bandingkan dengan sekolah negeri, kami mengenaskan.
Bayangkan kalo didaerah daerah terpencil, kami hanya di gaji Rp.250-300 ribu /bulan, jauh dari harapan, bagaimana bisa memikirkan pendidikan untuk kemudian bisa maju, pasalnya tanpa guru yang berdaya dan sejahtera kualitas pendidikan pun sulit berkembang dan menurutnya hal ini sudah berlangsung puluhan tahun lamanya, pungkas Kiai Zubair.
Diketahui Sarasehan & Rakernas ke-II PGMNI mengusung tema, Penguatan kompetensi dan profesionslisme guru Madrasah dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, yang dihadiri oleh sejumlah Tokoh pendidikan nasional, pejabat Kemenag RI serta perwakilan dari berbagai lembaga keagamaan dan organisasi profesi guru.(dp)