Tenarnewstv9.com- Bekasi- Keluarga besar alumni pondok pesantren Al Amien Prenduan Semenep Madura yang terdiri dari konsulat DKI, Abituren dan Alumni yang tinggal disekitar Jabodetabek yang berhimpun di wadah IKBAL mengadakan halal bi halal kebangsaan bersama untuk merajut dan menjaga persatuan warga besar Pondok di DKI. Penguatan peran wadah guyub menjaga ukwah kebangsaan, islamiyah agar tetap terbina kerukunan persaudaraan ditubuh ikatan keluarga besar Al Amien. Semua warga Ikbal yang di Jabodetabek sepakat untuk bersama dalam satu wadah harga mati. Tidak boleh ada perpecahan dalam tubuh Ikbal di masa yang akan datang.
Kontekstualisasi kegiatan ini dengan kondisi kebangsaan dan persaudaraan Ikbal saat ini yang semakin renggang. Akibat kesibukan dan jarang bertemu dalam suatu majlis menjadikan semakin rapuhnya rasa solidaritas kebersamaan. Nilai moralitas pondok yang sudah dibangun menjadi karakter santri yang tertuang dalam panca jiwa pondok diantaranya ukwah islamiyah. Setelah lulus agak luntur, kondisi ini tidak boleh terjadi. Itulah kemudian acara ini bertemakan “ Merajut persatuan meneguhkan semangat ukwah islamiyah “.
Acara halal bi halal ini terlaksana atas konstribusi bersama warga besar Al Amien terkhusus konsulat DKI yang sudah memfasilitasi terlaksananya acara dengan semangat gotong royong dibawah komando bang.Hafifi yang menyiapkan tempat serta akomodasi lainnya. Acara ini berlangsung hari Ahad, 19 Juni 22 berlokasi di Bintara Bekasi.
Hadir dalam acara halal bi halal menyambut kesyukuran 70 tahun Alamien mengabdi untuk ummat bangsa mendidik anak bangsa all : warga besar konsulat Jakarta, alumni yang tinggal di Jabodetabek, Abituren beserta keluarganya. Acara dimulai sekitar pukul 10.00.wib. selesai jam 15.00 wib.
Berdasarkan keterangan Jazuli alumnus Genostieca ’94 selaku alumni yang tinggal dan menjadi warga DKI; ” Ikbal DKI harus dikembalikan dan dikomandani oleh tuan rumah santri alumni Jakarta. Agar komunikasi yang terbangun dari pondok bisa cepat ditangani. Temu kangen ini sepakat untuk mengembalikan Ikbal ke konsulat DKI. DKI sebagai miniatur Nusantara harus berperan aktif melakukan konsolidasi terhadap semua agenda besar pondok ke depan. Posisi penting ini harus dimaksimalkan jangan menghilang dari peredaran. Ini adalah awal dari gerakan perubahan untuk lebih menyusun barisan dan program ke depan saling menguatkan satu sama lain sebagimana ajaran dan jiwa pondok yang sudah ditanamkan dalam hati sanubari sebagai landasan perjuangan dimanapun berada. Bimbingan para senior kepada yunior sangatlah diperlukan “. Ungkapnya.
Masih dalam wejangannya ; ” Oh pondokku.. ibu ku.. adalah bunyi syair lagu pondok yang sudah menyatukan kita semua sebagai warga besar alumni. Untuk kita pegang teguh jangan sampai jadi santri hilang. Inilah pesan Direktur pondok kh Idris Jauhari yang selalu beliau sampaikan kepada semua marhalah, semua angkatan lintas generasi. Momentum halal bi halal ini bagian dari merajut persaudaraan menjaga ukwah dan temu kangen sebagai perwujudan untuk tidak menjadi santri hilang “. Demikian Jazuli sampaikan dihubungi lewat telpon.
Acara damai lancar sangat meriah, terlihat di wajah keluarga besar alumni. Semua menikmati perjumpaan ini yang penuh berkah dan siap ikut menghadiri kesyukuran yang ke 70 tahun pondok tercinta tgl 10 November akan datang dengan mengendarai bus bersama. (red )