Pendiri, Ingin Tak Ada Dualisme Kepemimpinan, Paguyuban Depok Di Bekukan

- Jurnalis

Jumat, 10 Juni 2022 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Depok Tenarnews tv9. Jajaran Pendiri dan Pembina Paguyuban Wartawan Depok (PWD) tak ingin ada dualisme di tubuh organisasi PWD. Karena alasan inilah mereka (pendiri dan pembina-red)
secara resmi membekukan semua aktifitas kegiatan mengatasnamakan PWD hingga satu bulan kedepan.

Pembekuan itu disepakati bersama digelarnya rapat konsiliasi di Balai Wartawan (Balwan) yang berujung kisruh pasca munculnya dua kubu kepemimpinan yang saling bertentangan, Kamis (9/06/22). “Secara resmi, kami membekukan segala aktifitas kerja PWD selama satu bulan ke depan, ” ujar Pemimpin Sidang rapat konsiliasi Kepengurusan PWD Depok, Johny Kalmanutu.

Lebih jauh di katakan nya, kepemimpinan Sutapa yang dibentuk Desember 2021 dan pemilihan Wahyudin yang terpilih pada 8 Juni 2022 termasuk kepengurusan lama Almarhum Fery Sinaga tidak boleh ada kegiatan, untuk sementara waktu PWD di nyatakan Vakum hingga selesainya perumusan penetapan dan pengesahan Tata Tertib (Tatib) organisasi PWD, tegas Jhony.

Baca Juga :  Seskab Mayor Teddy Imbau Menteri Tak Pakai Kop Surat untuk Acara

Hal senada juga di katakan Inisiator sekaligus pendiri PWD Yoyo Ibnu Effendi yang mengatakan, awal terbentuknya PWD untuk mempersatukan wartawan di Depok. Karena itu, dari hasil rapat konsiliasi ini, kepengurusan PWD dinyatakan berstatus qou. “PWD di nyatakan berstatus quo, adanya pengesahan Tatib dan pemilihan ulang struktur kepengurusan, ” tutur Yoyo.

Baca Juga :  Pasca-Banjir, Petugas Siap Angkut Sampah di Bintaro

Diketahui, PWD berdiri sekitar tahun 2001 dengan tujuan mempersatukan wartawan di Depok. Adapun deklarator serta pendiri saat itu diantaranya yakni, Almarhum Nasrul Koto, Dasmir Ali Malayu, almarhum Budi Sudarman, Rahmadi Hakim, Muryanto Abdul Murod, Yoyo Ibnu Effendi, Lucy Angraini.

Selanjutnya, Jhony Kuron, Maulana Said, Beni Gerungan, Bahtiar Butar-butar, Tombang Tarihorang, Tuhari, Benget Sihombing, almarhum Zaenal Arifin dan Almarhum Ambarita. Dan kisruhnya kepengurusan PWD terjadi setelah era kepemimpinan almarhum Ferry Sinaga, di PWD muncul dua kepemimpinan yakni, Sutapa dan Wahyudin.
(Emy/mur)

Berita Terkait

Gelar Baksos, HDCI Jakarta Selatan Santuni 30 Anak yatim
Haflah Tilawatil Qur’an Pondok Pesantren Al’Quraniyyah Menghadirkan Qari-Qari Internasional Dari Republik Islam Iran
Haflah Tilawatil Qur’an Pondok Pesantren Al’Quraniyyah Menghadirkan Qori’-Qori’ Internasional Dari Republik Islam Iran
HIMALO DIASPORA LOMBOK ADAKAN BUKBER DI WISMA NTB
Kemensetneg Perlu Percepat SOTK BNPT Guna Maksimalkan Pemberantasan Terorisme
Presiden Direktur Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi” Lion Tambah 715 Penerbangan Untuk Memenuhi Permintaan Masyarakat.
Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana “BMKG Harus Dilibatkan Dalam Persiapan Mudik Lebaran 2025”
Sampah mengedap ,” Gubernur Jabar semprot PUPR
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 04:28 WIB

Gelar Baksos, HDCI Jakarta Selatan Santuni 30 Anak yatim

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:53 WIB

Haflah Tilawatil Qur’an Pondok Pesantren Al’Quraniyyah Menghadirkan Qari-Qari Internasional Dari Republik Islam Iran

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:29 WIB

Haflah Tilawatil Qur’an Pondok Pesantren Al’Quraniyyah Menghadirkan Qori’-Qori’ Internasional Dari Republik Islam Iran

Minggu, 16 Maret 2025 - 05:16 WIB

HIMALO DIASPORA LOMBOK ADAKAN BUKBER DI WISMA NTB

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:56 WIB

Kemensetneg Perlu Percepat SOTK BNPT Guna Maksimalkan Pemberantasan Terorisme

Berita Terbaru

Tenar News

Gelar Baksos, HDCI Jakarta Selatan Santuni 30 Anak yatim

Senin, 17 Mar 2025 - 04:28 WIB

Tenar News

HIMALO DIASPORA LOMBOK ADAKAN BUKBER DI WISMA NTB

Minggu, 16 Mar 2025 - 05:16 WIB