Laporan : Didin Maninggara
TenarNews TV9
Festival Qasidah tingkat provinsi dibuka resmi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu sore, 13 Oktober 2021 yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik, Abdul Azis yang juga mantan Sekda Sumbawa Barat.
Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan Abdul Azis, diawali ucapan terima kasih kepada Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Seni Qasidah Indonesia (DPD Lasqi) NTB, Hj. Niken Saptarini Wityawati, para pembina, pelatih, kafilah dan peserta festival, serta sejumlah tokoh agama, masyarakat dan pemuda yang hadir.
Gubernur menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh panitia festival.
“Karena dengan komitmen dan kerja keras panitia, even untuk tetap melestarikan budaya yang bernuansa Islam ini festival dapat terselenggara kembali hari ini di tempat ini,” ungkapnya.
Untuk tujuan melestarikan budaya bernuansa Islam itulah, Gubernur menitip pesan melalui Staf Ahlinya, bahwa festival qasidah kolaborasi ini merupakan forum suara bernafaskan didalamnya harus terkandung banyak seni dilestarikan, meliputi hal-hal berdimensi eduktif dan nasehat kehidupan.
Dengan intonasi semangat, Abdul Azis menyampaikan pesan tertulis Gubernur tentang perkembangan qasidah umumnya dan khususnya di NTB.
“Syukur Alhamdulillah, perkembangan qasidah saat ini bisa dibilang cukup baik,” tandas Bang Zul, sapaan akrab Gubernur ini.
Hal itu, menurutnya, ditandai dengan semakin banyaknya festival yang diselenggarakan, termasuk yang sedang berlangsung di kabupaten ini untuk tingkat Provinsi NTB.
Narasi yang dibacakan Abdul Azis dalam kapasitas Staf Ahli, diiringi semangat mendengar para yang hadir, membuat suasana pembukaan festival disambut penuh antusias masyarakat setempat dan pengunjung dari berbagai daerah se provinsi ini.
Suasana antusias tersebut seiring dengan yang disampaikan Gubernur, bahwa festival ini menunjukkan kondisi yang semakin diminatinya seni tarik suara qasidah.
“Hal ini tentunya menggembirakan bagi kita, karena eksistensi Lasqi harus selalu dipertahankan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Gubernur menaruh harapan kepada Lasqi, untuk mampu menciptakan peluang kerja bagi para pekerja seni tarik suara qasidah.
Jika hal ini dapat diwujudkan Lasqi, Bang Zul yakini pekerja tarik suara qasidah tidak terpengaruh masuknya budaya asing yang dapat menggerus perkembangan sekaligus eksistensi seni qasidah di tengah arus deras globalisasi saat ini yang membawa multi perubahan.
Dalam perspektif perkembangan zaman kini dan yang akan datang, Gubernur menegaskan, pemerintah provinsi sangat mengapresiasi festival ini. Sebab, melalui event ini, akan terjaring bakat-bakat terbaik.
“Festival ini juga untuk mempersatukan umat Islam membangun ukhuwah Islamiyah,” tegasnya.
Lebih jauh Gubernur menjelaskan, keiikutsertaan para peserta pada festival ini, bukan hanya sekedar untuk mengejar prestasi semata, tetapi lebih dari itu merupakan wahana untuk melatih diri menjadi seorang hamba yang lebih baik dari waktu ke waktu.
“Prestasi dan perjuangan yang akan ditunjukkan pada momen ini, semoga dapat lebih dikuatkan dengan niat dan tujuan yang ikhlas mengharap ridho Allah SWT, sekaligus berkomitmen meningkatkan syiar Islam di seluruh pelosok negeri melalui festival qasidah ini,” pesan orang nomor Wahid di Bumi Gora, ini.
Dengan mengucapkan Basmallah, Gubernur Zul menyatakan secara resmi pembukaan festival ini, yang dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Seraya pula Gubernur berpesan, semoga Lasqi NTB terus mencari terobosan-terobosan kreatif yang mampu meningkatkan kreativitas peserta yang Insya Allah menjadi duta NTB dalam ajang nasional maupun internasional.***