JAM-Pidum Sambut Riset Digitalisasi World Bank-KDI Di Kejaksaan
Jakarta –,Tenarnews.com,- Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum), Prof. Dr. Asep Nana Mulyana, menerima kunjungan delegasi World Bank dan Korea Development Institute (KDI) di Gedung JAM-Pidum, Selasa (26/11/2024). Pertemuan ini bertujuan mendukung transformasi digital dalam sistem peradilan Indonesia, termasuk di Kejaksaan RI.
Dalam sambutannya, JAM-Pidum menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini, sejalan dengan upaya Kejaksaan RI dalam mewujudkan Single Prosecution System dan transformasi penuntutan. Transformasi ini diwujudkan melalui peningkatan kapasitas, akuntabilitas, dan profesionalisme jaksa, serta optimalisasi teknologi informasi dalam proses penegakan hukum.
“Saat ini, Kejaksaan RI telah menerapkan program Chainanalysis Reactor untuk meningkatkan kemampuan jaksa dalam menangani kejahatan terkait transaksi kripto. Saat ini, enam jaksa telah bersertifikasi internasional, dan dalam waktu dekat akan ada tambahan 30 jaksa dengan kualifikasi serupa,” ujar Prof. Asep.
Ia juga memaparkan implementasi Case Management System (CMS) dan Sosialisasi Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Online. CMS merupakan basis data perkara yang terus berkembang dan telah terintegrasi dengan berbagai sistem informasi lain, sehingga meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penanganan perkara.
Executive Director Center for International Development (CID), Dr. Jungwook Kim, menyatakan kekagumannya terhadap paparan JAM-Pidum. Menurutnya, transformasi digital yang dilakukan Kejaksaan RI tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia, menciptakan keseimbangan antara teknologi dan kompetensi.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi berkelanjutan dalam mendukung digitalisasi sistem peradilan Indonesia. Transformasi ini dipandang penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan profesionalisme dalam penegakan hukum.
Hadir dalam pertemuan ini, Direktur D JAM-Pidum Agus Sahat Lumbon Gaol, S.H., M.H., serta Koordinator Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Anton Delianto, S.H., M.H. Sementara, delegasi World Bank-KDI melibatkan beberapa pakar, termasuk Dr. Joonmo Ahn dari Korea University dan Senior Research Associate CID, Mr. Seon Ah Lee.( RED )