Depok Diklaim Kota Intoleran, IBH Nilai Hasil Survei itu tidak Baik

- Jurnalis

Selasa, 5 April 2022 - 22:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TENARNEWSTV9, DEPOK-

Munculnya hasil laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang di survei oleh lembaga Setara Institute, membuat Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) geram. Pasalnya, hasil dari survei tersebut menyatakan Kota Depok adalah Kota intoleran yang menduduki peringkat paling bawah.

Imam menyebutkan bertahun-tahun warganya rukun-rukun saja. Berdampingan hidup harmonis, tidak ada masalah soal kerukunan umat beragama.

“Bertahun-tahun tidak ada masalah dalam hal kerukunan umat beragama, semuanya toleran di Kota Depok. Saya berharap semuanya tidak menjadikan ini sebuah patokan bahwa Depok tidak toleran. Kita hidup rukun-rukun saja,” jelasnya, Senin (04/04/2022)

Menurutnya, setiap badan kajian atau lembaga punya hak untuk melakukan survei tersebut. Namun jika hasil survei dari lembaga yang tidak resmi tersebut menyudutkan suatu kota, itu tidaklah baik.

Baca Juga :  Organisasi Advokat & Paralegal FERADI WPI mengadakan Rapat Persiapan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Baru

“Menurut saya tidak baik, apalagi kalau hasilnya dipergunakan untuk mengadu domba, membuat warga menjadi gelisah,” ujarnya.

Imam juga mengungkapkan, dalam hasil survei tersebut dirinya menemukan keanehan, pasalnya survei resmi pemerintahan Kementerian Agama (Kemenag) saja membuat survei kerukunan umat beragama baru sampai tingkat provinsi, belum sampai tingkat kota/kabupaten.

“Kemenag saja tidak bisa buat sampai kota dan kabupaten, baru tingkat provinsi. Ini apalagi kurang-lebih 90 kota/kabupaten dikerjakan sama 3 orang. Mereka menggunakan data sekunder sepertinya, tidak data primer,” ungkap Iman.

Baca Juga :  IPHI Tangsel Hadir Dalam Pelepasan Jama’ah Haji 1444 H/2023 M

Lebih jauh di katakan Imam, setiap survei hasilnya bisa dibuat, karena setiap badan kajian atau lembaga punya hak untuk melakukan survei tersebut.

“Kalau masalah lembaga melakukan survei, ya, sah-sah saja. Tetapi hasilnya itu juga semua orang bisa buat,” tuturnya.

Hasil survei, lanjut Imam, seharusnya bisa menjadi indikator yang baik untuk membangun sebuah kota. Hasil temuannya bisa membuat solusi atas permasalahan yang ada.
Dan juga dapat mencari jalan keluar terhadap permasalahan itu, bukan malah menjadi Kegelisahan, tutup Wakil Walikota Depok. (Emy)

Berita Terkait

Pemantik Silaturahim Genostieca Ledistiya Asa Itu Masih Ada
Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 80.Komunitas Jurnalis Depok (KJD) Gelar Lomba Mancing .
Sidang Perkara no.200/Pdt.G/2025/PN Depok”seret”orang no 1 dan sejumlah lainnya
KLH Adakan Rakornas Laboratorium Lingkungan Seluruh Indonesia
Kisruh lahan tanah eks PTP perkebunan karet di Desa gunung Sindur kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat, penggarap lahan di rugikan.
Pembina Yayasan Sekolah Bergensi Di Bogor melakukan Penipuan & Asusila
Pembina Yayasan Sekolah Bergensi  “BORCESS” Di Bogor  melakukan pelanggaran ,” Asusila- Pelecehan Seksual,Penipuan.”
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 21:00 WIB

Pemantik Silaturahim Genostieca Ledistiya Asa Itu Masih Ada

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:47 WIB

Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:28 WIB

Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 80.Komunitas Jurnalis Depok (KJD) Gelar Lomba Mancing .

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:04 WIB

Sidang Perkara no.200/Pdt.G/2025/PN Depok”seret”orang no 1 dan sejumlah lainnya

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:14 WIB

KLH Adakan Rakornas Laboratorium Lingkungan Seluruh Indonesia

Berita Terbaru

Tenar News

Pemantik Silaturahim Genostieca Ledistiya Asa Itu Masih Ada

Senin, 23 Jun 2025 - 21:00 WIB

Tenar News

Sabtu, 21 Jun 2025 - 21:47 WIB

Tenar News

KLH Adakan Rakornas Laboratorium Lingkungan Seluruh Indonesia

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:14 WIB