DAMPAK POSITIF KAMPUNG SEHAT, UMKM DI SUKARARA LOMBOK TENGAH KEMBALI BANGKIT
Praya, TenarNews.com _
Kehadiran Kampung Sehat yang diprogramkan Polda NTB bersama Pemerintah Provinsi NTB, dirasakan kebangkitannya oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.
Walaupun belum maksimal, namun dampaknya bagi perekonomian masyarakat sedikit lebih melegakan bagi sebagian warga, sebagai dampak positif perogram Kampung Sehat tersebut. Warga belajar proaktif menerapkan protokol kesehatan dengan berbagai penekanan humanis yang dilakukan pemerintah, baik desa maupun pihak kepolisian setempat.
Seperti yang diakui pemilik galeri Darma Setia, Hj. Robiah di Desa Sukarara. Ia menjelaskan, awal corona melanda NTB, usahanya sempat mati total, pengurangan karyawan terpaksa dilakukan.
Namun setelah beberapa program yang di gelar pemerintah, seperti mewajibkan prokes untuk semua orang, dan menggelar Lomba Kampung Sehat guna membiasakan masyarakat melaksanakan prokes, usahanya sedikit lebih hidup.
“Saya ucapakan terimaksih kepada pemerintah atas segala upayanya menghidupkan perekonomian masyarakat, melalui berbagai program yang digelarnya,” jelas Hj Robiah kepada sejumlah awak media online, Minggu (14/03).
Dampak penerapan Prokes 5M melalui Kampung Sehat ini, dianggap oleh Hj. Robiah, mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku usaha UMKM di desanya.
Sebab, lanjut perempuan enerjik berusaha ini, dapat membuat pelaku usaha tidak terlalu apatis terhadap corona, seperti awal mewabahnya tahun 2020 lalu.
“Sekarang kami rasa biasa-biasa saja, sebab anjuran Prokes semua menjalankan, baik pengunjung maupun warga setempat, jadi penyebaran virusnya tidak segesit awal masuknya ke NTB,” terangnya.
Fakta tersebut juga dirasakan oleh Amin, salah satu pelaku UMKM pemilik Art Shop Patuh di Desa Sukarara. Dia juga mengaku, setelah berbagai program yang digelar pemerintah bersama tiga pilar TNI-Polri, usahanya sedikit lancar.
Amin menyatakan meyakini, jika semua pihak bisa menjaga diri dengan melakukan budaya 5M, maka pemulihan ekonomi kita tidak akan sulit.
Hal ini sudah terbukti, daya beli masyarakat atau pengunjung pada sektor UMKM di Sukarare mulai meningkat sejak prokes 5M dijalankan dengan disiplin.
“Kebiasaan baru ini sangat menolong pada dunia usaha, khususnya pelaku usaha pengerajin tenun di Desa Sukarara, yang walaupun putaran ekonomi masih jauh dibandingkan sebelum corona melanda,” pungkasnya. (DM212) / TEAM TENARNEWS