Depok – tenarnestv9 Media Cyiber Indonesia:
Sejumlah proyek revitalisasi swakelola sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Depok yang dibiayai melalui Bantuan Presiden Republik Indonesia(RI) Prabowo Subianto dari dana APBN Tahun Anggaran 2025, tengah menjadi sorotan. Program yang tersebar di 19 SDN usulan melalui Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu diduga kuat tidak berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Hasil investigasi di lapangan menunjukkan adanya indikasi serius penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan swakelola. Temuan media antara lain proyek swakelola” diborongkan” kepada pihak tertentu, penggunaan kembali daun jendela lama yang ada di tiga ruang kelas hanya dicat ulang, plafon lama tidak diganti, serta tenaga kerja yang didatangkan dari Sukabumi tanpa melibatkan pekerja lokal.
Ketika dikonfirmasi terkait temuan tersebut, mantan Kepala Sekolah (KS) tidak menampik. Ia menyebut beberapa item pekerjaan seperti daun jendela dan plafon akan dimasukkan melalui addendum pekerjaan.
Ia juga mengatakan anggaran baru 50 persen yang kami berikan kepada pelaksana,” ujarnya.
Ditempat yang sama, petugas monitoring dari kementerian yang sedang bertugas di SDN penerima bantuan tersebut, saat dikonfirmasi ia tidak membantah adanya dugaan pelanggaran, termasuk praktik pemborongan proyek yang seharusnya dikerjakan secara swakelola.
“Tolong dibantu, ini program Presiden. Pekerjaan banyak, kalau tidak dikerjakan bagaimana ke depan Depok bisa tidak dapat lagi,” ungkapnya singkat.
wakil ketua DPRD Yuni Wulandari dari partai PDI-P saat dikonfirmasi melalui WhatsApp ia mengatakan, silahkan kordinasi ke Komisi bidang pendidikan,
Jawabnya singkat.
Sementara k3S saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum ada jawabannya. (Tim)


