Jakarta- Tenarnews- Kencintaannya terhadap pendidikan yang merupakan bidangnya membawa beliau senang berdiskusi hal model dan arah pendidikan. agar generasi ummat muslim masa depan kreatif, inovatif menjadi generasi unggul. serta dapat mewarnai semua bidang dan terus tampil dengan cirikhas keindonesiaan yang berkarakter Budi kemuliaan.
Pendakwah birokrat asal Lombok ini TGH.Sulaiman masih aktif menjabat sebagai ASN di kementrian agama dengan posisi pengawas sekolah di wilayah Jakarta barat yang selalu aktip turun di masyarakat. Dikiatakan beliau “Semestinya sebagai pejabat publik ASN harus turun melihat kondisi real masyarakat bukan hanya menunggu laporan. Urusan surat menyurat itu adalah pekerjaan setaf sementara para pejabat tingginya mesti ada ditengah masyarakat.” Ungkap beliau.
Inilah yang menjadikan beliau banyak dikenal di masyarakat, sehingga sering diminta untuk mengisi berbagai kegiatan keagamaan baik di masjid maupun mushalla di seputar wilayah Jabodetabek.
Malam ini, berlokasi di masjid Jami Al Muttaqien Duri Utara Jakarta Barat. Beliau mengisi imam sekaligus penceramah tarawih. Materi dakwahnya ringan mudah diterima semua kalangan, dengan dakwah penuh cinta dan hikmah. senantiasa menjaga kebhinekaan mengokohkan keberagaman. Ciri khas model beliau inilah senantiasa merekatkan ummat menjadikan beliau digemari jamaah dan semua kalangan.
Disampaikan dalam ceramah beliau malam ini. “Ramadhan sebagai Madrasah/Balai Diklat bagi orang yang beriman. Iman adalah sebagai syarat utama untuk terregestrasi sebagai peserta didik di madrasah Ramdhan dengan materi pokok adalah SHOMA (puasa) dan QOOMA ( mendirikan sholat malam/tarawih). Hasil dari pendidikan di madrasah Ramdhan diampuninya dosa setahun yang lewat. Implikasi hasil dari pendidikan di madrasah Ramdhan adalah pembiasaan yakni terbiasa melakukan puasa ( Sunnah) setelah Ramdhan dan terbiasa sholat tahajjud”. Demikian hal penting isi kultum beliau malam ini.
Suasana malam tarawih kali ini, masih konsisten terjaga. mulai dari barisan/shaf paling depan sampai belakang masih penuh. Tidak ada yang kosong. Semua jamaah khusuk mendengar sampai akhir. 19/4/21 (red)HH01PR