Jakarta,Tenarnews tv9. 17 Maret 2022 lalu lewat bidang keilmuannya Asosiasi Mahasiswa Pengkaji Ilmu Al-Qur’an (AMPIQU) NTB PTIQ-IIQ Jakarta menggelar diskusi publik dengan tema “Al-Qur’an dan Falsafah Hidup Masyarakat Bima”. Kegiatan ini digelar di Pondok Pesantren Maskanul Qur’an Ar-Rasyidin Pondok Petir, Depok asuhan Tuan Guru muda dari Bima, Ustadz Arsyad.
Diskusi hebat ini menggandeng doktor muda dari Bima yang masih hangat meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di Institut PTIQ Jakarta yaitu Dr. Muhammad Aminullah SQ., sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Ustadz muda dari Bima juga yang sudah cukup familiar di Jakarta, yaitu Ustadz Abdul Hakim Abu bakar SQ., Kolaborasi keduanya mampu menarik antusias para peserta diskusi yang hadir.
Dalam pembahasannya Dr. Muhammad Aminullah SQ., membagi fungsi Al-Qur’an terhadap budaya menjadi tiga bagian:
Yang pertama fungsi legitimasi
Yang kedua fungsi meluruskan
Dan yang terakhir fungsi menolak.
“Pada dasarnya falsafah hidup itu lahir hasil dari olahan orang-orang terdahulu terhadap Al-Qur’an yang kemudian dibudayakan dan diaktualisasikan sebagai kesederhanaan sosial yang hidup dimasyarakat” pungkasnya dalam diskusi tersebut.
Diskusi ini berjalan dengan cukup
dan diakhiri dengan sesi tanya jawab antara audiens dengan narasumber. “Diskusi ini cukup mengasah kemampuan intelektual dan pola pikir temen-temen AMPIQU, sehingga dengan adanya forum diskusi ini sangat bermanfaat bagi kami” ungkap ketua umum AMPIQU saudara Tris Yuliansyah.(Red)