Sapu Bersih Prabowo Mulai Terlihat. Presiden Kebangsaan

- Jurnalis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi percepatan reformasi kepolisian telah dilantik oleh presiden beranggotakan sepuluh orang diketuai Jimly Asshiddiqie. Ini adalah upaya cepat presiden merespon permintaan rakyat yang berkobar pada bulan Agustus melalui demonstrasi rakyat yang memakan korban beberapa anak bangsa dari segala komunitas. Ojol pelajar dan masyarakat umum lainnya. Sebuah perjuangan pasti ada pengorbanan.

Gelombang demonstrasi hampir merata di seluruh Nusantara susul menyusul agar negara bangsa melalui presiden Prabowo agar lebih peka terhadap penderitaan rakyat. Amanah kekuasaan yang sudah diberikan dititipkan diatas pundak presiden agar dijalankan dengan seksama penuh tanggung jawab mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Akibat demo tuntutan rakyat Indonesia yang viral ke dunia menginspirasi negara lain di dunia diantaranya negara Nepal yang lansung mengantikan semua pejabat korup dengan warga bangsa yang bersih yang siap bekerja mengabdi melayani. Indonesia yang mengawali demonstrasi hanya meminta dan menagih janji kampanye untuk sapu bersih pejabat korup, partai korup, polisi yang lebih berpihak pada yang bayar oligarki bukan bela mengayomi rakyat.

Kesabaran rakyat sudah berakhir dengan puncak demonstrasi rakyat serentak di seluruh Nusantara yang menuntut percepatan menghadirkan makna kemerdekaan dengan jalan sapu bersih kabinet korup, perlemen korup, reformasi tubuh polisi, menyita seluruh aset korupsi dengan penetapan undang- undang perampasan aset. Hukuman mati bagi koruptor, bandar judi dan Narkoba.

Baca Juga :  Disdik Kota Depok Gelar Bintek Penyusunan KTSP SD Ajaran 2021-2022

Rakyat ingin negara hadir dalam seluruh denyut nadi kehidupan masyarakat. Institusi polisi wajib direvolusioner. Mengembalikan makna hakekat polisi sebagai pengayom dan pelayan rakyat bukan sebagai alat berkuasa bagi partai dan kelompok Mafioso melindungi dan melakukan kejahatan lainnya berlindung dibalik pasal. Rakyat selalu jadi korban kalah tergusur dari tanah air sndiri.

Rakyat mengingatkan agar penyidikan kasus dimerger dengan semua unsur sehingga lebih terbuka akuntabel dan profesional dengan melibatkan gabungan dari kejaksaan, kepolisian, kampus, ormas, dalam penanganan perkara. Sehingga kasus yang melibatkan warga negara dari institusi manapun yang melanggar hukum ditangani tuntas berkeadilan.

Dengan demikian peran dan fungsi kejaksaan kepolisian kehakiman jika sudah dipandang cukup kuat dan bekerja jujur. institusi yang lain tidak diperlukan dalam menangani perkara hukum di Republik tercinta ini. Kehadiran KPK, HAM, KPAI, lembaga sensor Film dst, jika tidak bermakna bisa ditinjau ulang. Intinya semua lembaga yang lahir pasca reformasi agar dievaluasi termasuk keharusan kembali ke UUD tanpa amandemen.

Gerakan bersih bersih kabinet merah putih harus segera tuntas mengingat 80 tahun kemerdekaan di negara besar kaya raya, rakyatnya masih hidup miskin menderita. Negri Pancasila yang sangat bersahaja beradab masyarakat nya hidup dengan nilai dan moral Budi kemuliaan. sementara pelaksana negara pejabat parlemen di semua tingkatan hidup berpoya poya diatas penderitaan rakyat.

Baca Juga :  TPBU Rengas, Di perebut dua Kelompok Jawara Tangsel Pemerintah perlu Akomodir Kedua Belah Pihak Masuk Pengurus Makam Kramat 

Sistem korup semua serba uang, good government hanya ada dalam wacana bukan dalam praktek, kehadiran partai sebagai benteng pendidikan demokrasi tidak dirasakan manfaatnya sama rakyat. Wakil rakyat takut dan tunduk sama ketua partai bukan pada negara dan rakyat. Demokrasi hanyalah formalitas habiskan uang rakyat setiap lima tahun sekali. Ongkos politik sangat mahal, itulah kemudian rakyat ingin bubarkan Senayan akibat wakil rakyat tidak membawa kepentingan bangsa dan rakyat.

Dengan telah dilantiknya sepuluh tokoh bangsa, rakyat sangat mengharapkan ada perbaikan sistem serta orang yang jujur menempati agar kondisi bangsa Pancasila yang didiami oleh manusia beragama yang mayoritas muslim ini dapat memberi warna pada kehidupan kebangsaan yang lebih manusia beradab dan menjadi rujukan dunia Internasional. Rakyat seluruh Nusantara tanpa pandang bulu dapat merasakan makna kemerdekaan sebagai tujuan dasar negri Indonesia merdeka. Hadirnya baldatun Thoyyibatun warabbun Gafur. Negara adil makmur damai sentosa.(*”*)

Berita Terkait

Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah, M.Mardiana: Perlu dan Rutin Harus dilaksanakan.
Pentingnya Menjaga Jejak Digital dalam Pandangan Islam
13 th Muslim Live Fair 2025, MAFAAZAA Resmi Luncurkan Koleksi Pakaian Couple Syar’i
Kapolda NTB Jadi Nominator Terbaik “He For She” Polri Award 2025
Jaga Soliditas dan Keberlanjutan Organisasi, Partai Demokrat Tunjuk PLT Ketua DPD NTB
Kembali Ke UUD’45, Forum Kebangsaan
Belasungkawa,” Anggota DPRD kota Depok tajiah dikediam (alm) Warga kampung hutan Citayam
DPC GMPRI SBT Geram Atas Lambannya Penanganan Kasus Pembacokan Mahasiswa UIN Ambon
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 23:29 WIB

Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah, M.Mardiana: Perlu dan Rutin Harus dilaksanakan.

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:43 WIB

Pentingnya Menjaga Jejak Digital dalam Pandangan Islam

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:04 WIB

13 th Muslim Live Fair 2025, MAFAAZAA Resmi Luncurkan Koleksi Pakaian Couple Syar’i

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:09 WIB

Kapolda NTB Jadi Nominator Terbaik “He For She” Polri Award 2025

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:33 WIB

Jaga Soliditas dan Keberlanjutan Organisasi, Partai Demokrat Tunjuk PLT Ketua DPD NTB

Berita Terbaru

Tenar News

Pentingnya Menjaga Jejak Digital dalam Pandangan Islam

Sabtu, 6 Des 2025 - 21:43 WIB