Tenar News

Khutbah Jumat “Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H.”

بِسْمِ اللهِ وَبـِحَمْدِهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الل

هِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰى، وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللهُمّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فىِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

اَللّٰهُمَّ اَصْلِحْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَفَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَانْشُرْ وَاحْفَظْ نـَهْضَةَ الْوَطَنِ فِى الْعَالَمِيْنَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari kiamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana biasa khatib berwasiat kepada diri pribadi saya dan kepada seluruh jamaah, marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Jamaah kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia rahimakumullah

Alhamdulillah pada akhirnya kita telah diizinkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk dapat melewati tahun 1445 Hijriyah dengan berbagai macam peristiwa dan kejadian yang kita alami. Bagaimanapun keadaannya, kita wajib bersyukur dengan mengucapkan alhamdulillah bisa menjalankan berbagai macam tugas dan aktivitas kehidupan dengan segala ujian dan tantangannya.

Setelah kita merenung dan mengevaluasi, ternyata banyak sekali peristiwa dan kejadian yang kita alami diantaranya ada yang bersifat suka dan ada pula yang bersifat duka, ada yang bersifat gembira dan ada pula yang bersifat sedih, ada yang bersifat manis dan ada pula yang bersifat pahit, ada yang bersifat untung dan ada pola yang bersifat rugi. Demikian seterusnya semua telah kita lewati dalam keadaan selamat hingga hari ini.

Siang dan malam kita melewati tahun 1445 Hijriyah dan akhirnya dalam beberapa hari lagi akan segera berakhir. Ini artinya tahun baru 1446 Hijriyah akan segera tiba dan datang menghampiri kita. Waktu terasa begitu cepat berlalu dan bergulir tiada henti. Satu tahun terasa satu bulan, satu bulan terasa satu pekan, satu pekan terasa satu hari, satu hari terasa satu jam, satu jam terasa 1 menit dan 1 menit terasa 1 detik. Demikianlah betapa cepatnya waktu berlalu dan ini merupakan salah satu tanda kecil bahwa hari kiamat akan tiba, sebagaimana yang disabdakan oleh junjungan kita nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam dalam salah satu hadisnya;

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ.

Artinya ; “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.” (HR. At Tirmidzi No. 2254)

Hadirin jamaah kaum muslimin yang berbahagia rahimakumullah.

Dengan akan tibanya tahun baru Islam 1446 hijriah, maka selayaknya kita menyambut dengan penuh gembira dan sukacita. Hendaknya dalam menyambut tahun baru Islam mesti dilakukan dengan cara-cara yang dibenarkan. Bukan seperti menyambut tahun baru Masehi dengan hal-hal yang bersifat mubazir seperti membakar petasan, meniup terompet, berjoget ria, mabuk-mabukan dan lain sebagainya. Mari kita sambut tahun baru Islam ini dengan banyak berdzikir dan memohon ampun kepada Allah atas segala dosa, sembari berdoa semoga tahun baru ini keadaannya lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Kita juga bertekad sesuai dengan esensi tahun baru hijrah adalah melakukan perubahan demi perubahan yang sifatnya lebih kepada karakter dan kepribadian kita. Kalau di antara kita pada tahun sebelumnya terjangkit penyakit malas demikian parah, maka mari kita bertekad untuk menjadi orang yang rajin dalam beribadah dan melaksanakan tugas-tugas harian. Kalau di antara kita masih banyak keraguan dalam menghadapi situasi dan kondisi tentang kehidupan di dunia ini, mari kita memiliki keyakinan yang bulat bahwa sesungguhnya Allah pasti akan menolong, melindungi dan memudahkan semua urusan kita. Kalau di antara kita masih suka lalai dalam menjalankan tugas, baik yang terkait hablum minallah (hubungan kepada Allah) maupun hablum minannas (hubungan kepada sesama manusia), mari kita bersama-sama mendisiplinkan diri hingga tercapai apa yang menjadi harapan dan cita-cita. Dan kita ingin memperbaiki kehidupan sehari-hari kita agar senantiasa terbebas dari hal-hal yang buruk, jangan sampai keburukan itu terulang kembali bahkan lebih parah dari tahun sebelumnya. Karena kita tahu ajal datang secara tiba-tiba dan sifatnya mendadak tidak bisa dimajukan dan dimundurkan walau sedetik ……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *