Mimbar Agama

Rapat Pimpinan & Seminar Nasional Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI)

Jakarta, TenarNewsTv9 – Sebagai ormas kemasyarakatan Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) berdiri di atas dan untuk semua golongan. Hadir memberikan pencerahan agar tempat ibadah utamanya masjid/mushalla dikembalikan pada fungsi utamanya sebagai tempat ibadah dan pendidikan kemudian diluar sekelilingnya dapat di fungsikan untuk kegiatan ekonomi ummat dan sosial lainyaPergolakan politik pada Pase awal pemerintahan Jokowi sangat dirasakan oleh semua warga bangsa, telah menggerus rasa solidaritas dan mengikisnya rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa, akibat kerasnya arus politik di kala itu.

Masjid / mushalla tidak luput sebagai sasaran politik para pendakwa agama, menyebarkan propaganda terhadap evoria mendukung kandidat masing-masing calon. Ummat terbelah jamaah. kebingungan. Dalam suasana kebatinan yang serba tidak menentu, lahirlah ormas MCMI untuk menjaga Marwah tempat ibadah, agar senantiasa dijunjung tinggi keberadaannya sebagai tempat suci ibadah khususnya ummat Islam. Bahwa masjid/ mushalla tidak boleh dijadikan tempat kampanye politik Paslon tertentu selain murni untuk ibadah dan kegiatan pendidikan lainnya. Kemurnian tempat ibadah harus terus dijaga, dipelihara, dilestarikan hanya untuk menyebarkan Islam yang rahmatan Lil Alamien penuh cinta kasih toleran moderat. Disinilah konsen MCMI berdiri tegak lurus menjaga merah putih merekatkan kebangsaan diatas mozaik khatulistiwa dalam khazanah kebhinekaan Pancasila NKRI harga mati

Indonesia adalah negara demokrasi kedaulatan tertinggi ada pada rakyatJadi Ummat Islam sebagai pemegang saham demokrasi terbesar memiliki suara terbanyak di negri initentu harus diwadahi kekuatan politik yang dapat menyuarakan aspirasi ummat untuk menghadirkan keadilan keseimbangan atas hak mereka sebagai pemegang suara mayoritas. MCMI senantiasa kokoh tegak lurus pada prinsip awal berdirinya sebagai penjaga merah putih Pancasila sampai seterusnya. Selama ini suara ummat Islam hanya menjadi rebutan dan dagangan mereka para politisi dan sebagian tokoh dari partai tertentu. Setiap datang waktu pemilu mulai sibuk jualan ayat jualan agama, semata mata untuk kepentingan politik tertentu guna mendapt simpati ummat. Model inilah yang memicu rasa persaudaraan sebagai anak bangsa di negri Pancasila ini kian terbelah.

MCMI hadir untuk memberikan pencerahan sebagai benteng NKRI agar para tokoh, kelompok,komunitas, partai yang suka jualan agama menyadari ini negri Pancasila yang menjaga keberagaman dan menghormati perbedaan. MCMI melalui masjid/mushalla menyerukan agar dakwah itu mengajak bukan mengejek, memberikakan pencerahan bukan permusuhan, dengan hikmah bukan fitnah, merangkul bukan memukul, berorientasi masa depan bukan mencari cari kesalahan, tebarkan cinta kasih di muka bumi bukan angkara murka yang merusak jati diri.

Dalam rapimnas kali ini mengambil tema” Peran Masjid Menjaga Stabilitas Nasional Pada Pemilu Damai 2024 Luber Jurdil Menuju Indonesia Sejahtera”, Yang akan diisi oleh tiga pasangan calon presiden yang akan bertarung di tahun ini untuk merebut hati rakyat Indonesia. Sengaja diundang panitia untuk berdialog dengan masyarakat dan pengurus MCMI se Indonesia agar bisa terus berkolaborasi dengan pemimipin selanjutnya. Rapimnas akan diikuti oleh pengurus DPW dari 28 provensi seluruh Indonesia, perwakilan ormas keagamaan, aktivis masjid kampus

MCMI tahun ini akan bersidang untuk membahasa agenda utama meliputi:

1. Program Internal menyangkut penguatan Organisasi

2. Program exsternal akan membahas pengutan ekonomi ummat, Kerjasama lembaga terkait dst.

3. Rekomendasi pemilu kali ini hal: Menjaga Netralitas, Pencegahan berita hoxs, Memastikanpemilu Luber jurdil.

MCMI menyoroti jalannya pemerintahan Indonesia masa Jokowi sudah sangat serius menjalankan roda pemerintahan, hasil pembangunan infrastrurktur sudah dapat dirasakan oleh rakyat, pemeraataan pembangunan jawa luar jawa sedang terus digalakkan. Pembangunan ibukota negara IKN sebagai kota pradaban masa depan menuju Indonensia emas tahun 2045 sedang dalam penuntasan. Semua ini hadir di era JokowiTinggal ke depan MCMI berpesan siapapun pemimpin bangsa harus melanjutkan pondasi pembangunan ini dengan baik dan benar. Penegakan hukum menjadi persoalan paling jelimet bangsa ini yang tidak pernah tuntas upaya menuju cita cita Indonesia merdeka adil makmur sentosa, hukum harus tegak lurus. Calon Presiden ke depan harus berjanji pada diri sendiri dan seluruah rakyat Indonesia untuk menegakan hukum sehingga masyarakat luas dapat merasakan keadilan di bangsa tercinta iniKerisis energi dan pangan menjadi prioritas penting untuk dipulihkan diamankan, pendidikan dan kesehatan harus terus ditingkatkan untuk pemerataan pembangunan seutuhnya. Pelayanan birokrasi harus cepat akuntable serta keterbukaan informasi publik terus ditingkatkan sampai ke desa desa. Keamanan masyarakat harus terjaga Polisi kembali ke tupoksi mengayomi mejaga ketertiban masyarakat. MCMI juga menyoroti debat calon presidsen harus lebih arif dan berkemajuan berbicara program agenda membangun bangsa mensejahterakan rakyat bukan terus berbicara masa lalu.

Penulis: Hilmi Ahmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *