Tenarnews.com, Jakarta,-Kesadaran akan keberlanjutan alam di dunia ini sudah jadi kepedulian banyak pihak secara global. Untuk langkah nyata demi melestarikan bumi, Sandei, Coulisse|INK dan Yayasan Widya Cahaya Nusantara (YWCAN) berkolaborasi dalam kegiatan ‘Living Beauty’ mulai akhir 2020 hingga awal 2021. Kegiatan ini tidak hanya membangun wacana dan kepedulian akan alam, tetapi juga melibatkan desainer dan pemikiran kreatif mereka untuk memberikan fungsi baru pada material sisa tersebut.
Masyarakat tradisional Dayak di Sungai Utik hidup dengan menghargai alm membuat kami tersadar untuk mengolah bahan sisa memiliki fungsi kembali, Tutur Brunoto Arifin; Sandai dan YWCAN.
Kesadaran kami untuk mulai melakukan langkah nyata menjaga keindahan bumi dan alam ternyata sejalan dengan kegiatan yang sudah dilakukan Coilisse di Belanda, bahkan beberapa produk mereka sudah ada yang ramah lingkungan, jelas Jenfilia Suwandrei Arifin, Direktur PT Sandimas Intimitra dan INK.
Program ini mengawali inisiasinya dengan mengirimkan Upcycle Home Kits kepada 24 desainer yang berisi kain sisa dari Sandei dan Coulisse. Selanjutnya, webinar akan diadakan pada 9 Desember 2020 dengan tema “Fostering the Potential to Create a Planet that Provides a Home for All Life”.
Living Beauty akan berlanjut dengan kegiatan yang melibatkan beberapa desainer, seperti Purana (Fashion), Ong Cen Kuang (Decorative Lighting), Domisillium x Lana Daya (Interior), Atelier Riri (Arsitektur) dan Sandy Karman (Design Grafis). Hasilnya nanti akan diperlihatkan saat webinar kedua pada Maret 2021 bersamaan dengan peluncuran merek Föld untuk produk-produk upcycle yang diinisiasi oleh Sandei dan INK.
Perjalanan masih panjang, tetapi kami harap program-program ini merupakan suatu permulaan berarti untuk mendukung pergerakan yang dapat menciptakan planet yang bisa menjadi rumah bagi semua makhluk di atas bumi, kata Jenfilia Suwandrei Arifin, Direktur PT Sandimas Intimitra dan INK. (Guruh)