19 September 2024

Presiden Forum Kebangsaan; PRESISI Bersih Lebih Cepat Tumbuh Lebih Kuat

0

Tenarnewstv9.com- telah ditetapkan tersangka FS dalam kasus polisi tembak polisi di rumah dinas polisi dan pelakunya adalah komandan menghabisi ajudan sendiri. Ajudan yang sudah mengabdi tanpa pamrih bertahun tahun dihadiahi peluru. “Sangat biadab tidak berprikemanusiaan jauh dari nilai Pancasila dan budaya bangsa”. Demikian sebagian bunyi cuitan netizen.

Telah ditetapkannya FS tentu ini adalah angin segar keadilan, kabar yang sangat memuaskan bagi masyarakat luas yang terus mengikuti kasus polisi tembak polisi ini yang penuh dengan sandiwara tak ubahnya cerita sinetron yang penuh kepalsuan.

Terhadap kasus yang menimpa brigadir J sehingga diawal sempat muncul drama sinetron semisal film yang dikisahkan ada tembak menembak. Telah membuat warga net dan masyarakat luas marah dan bingung. Alur kasus direkayasa dengan sekenario menghilangkan barang bukti dengan melibatkan aparat penegak hukum pada fase awal penyelidikan sebelum diambil alih kapolri.

Disinyalir tiga puluh satu nama dari berbagai kesatuan dan tingkatan, mulai yang berpangkat biasa sampai perwira ikut terlibat atas jalannya skenario busuk ini. Semua aparatur dan lembaga yang mengamini adanya baku tembak menembak semisal kompolnas, komnas Ham, LPSK, dst patut diduga masuk angin dan harus diperiksa semuanya. Kebersihan institusi dari Mafioso wajib di tegakkan untuk dapat terlaksnanya Indonesia bersih adil makmur tumbuh lebih tangguh. Institusi POLRI harus dibersihkan dari intrik kotor hoxs yang dapat menghancurkan wibawa lembaga kepolisian yang kita cintai bersama.

Terhadap kejadian ini publik sempat geram kenapa kasus sederhana yang sudah ditemukan lokasi kejadian, alat bukti tapi pelaku tidak muncul ditemukan. Persoalan sederhana dibuat rumit yang dapat merusak citra institusi Polri. Inilah saatnya institusi Polri dibersihkan dari semua golongan Mafioso, premanisme yang menghambat jalannya PRESISI

PRESISI yang menjadi aikon Polri dibawah komando jendral Listyo Sigit Prabowo mendapat tantangan dan ujian akankah dapat tegak lurus mengurai kejadian perkara yang sesungguhnya. Seluruh yang terlibat dibersihkan untuk menjaga institusi bersih, terjaga dan berwibawa di mata publik. Perintah Presiden jelas sampai tiga kali agar kasus Sambo segera dituntaskan serta dukungan warga bangsa seluruh rakyat untuk Kapolri terus mengalir agar kepolisian Indonesia dibersihkan untuk menjadi pengayom, pelindung masyarakat yang humanis berdiri tegak.

Sandiwara kasus baku tembak sesama polisi di rumah dinas Ferdy Sambo terkuat berkat ketegasan sang jendral kapolri untuk menjaga institusi dari kehancuran. Inilah yang dibutuhkan rakyat pemimpin yang tegas memihak pada kebenaran menjaga Marwah polisi sebagai pengayom ditengah masyarakat. Membersihkan institusi polri dari tindakan Mafioso. Hukum harus tegak lurus.

Samianto Muthohhar Presiden Forum Kebangsaan angkat bicara ” Membiasakan yang benar dan membenarkan yang benar adalah budaya bangsa yang harus dilestarikan, jangan dibalik membiasakan yang salah membenarkan yang salah. Inilah penyakit bangsa selama ini. Presisi sudah terlihat hasilnya. Sekarang momentum membersihkan semua institusi dari kebiasaan yang salah tadi. Untuk kembali ke jalan yang benar tegak lurus mengawal kebenaran. Kapolri hari ini dan seterusnya sudah membuktikan hal itu mengembalikan citra polisi dan menjaga institusi Kepolisian menjadi milik dicintai rakyat untuk selama lamanya. Semua netizen, warga net, masyarakat luas mendukung penuh gerakan sang jendral memberantas habis semua yang terlibat. Bravo buat Polisi kita”. Demikian terang beliau selaku praktisi media dan pendidikan ini.

Senada dengan kementrian polhukam Mahfud MD dan warga masyarakat Luas berharap besar polisi ke depan tetap sholid, Humanis menjaga warga bangsa di dalam negeri bertindak profesional sesuai aturan.

” Kita percaya polisi mampu menyelesaikan persoalan ini dengan cermat, transparan, profesional dan momentum ini jadi kado ulang tahun RI yang ke -77 bahwa Polisi menjalankan PRESISI dengan semangat perubahan, jujur berbakti pada negri. Selalu menjadi penengah dan perekat persatuan untuk Indonesia yang lebih kuat, maju, unggul berperadaban. Diselasaikan lebih cepat, institusi polisi harus diselamatkan”. Ungkap Mahfud MD meniru ungkapan Presiden RI.(Red)

Dr H Wahidin Halim.Gubernur Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *