JATTI Menggelar Rakernas 1 ” Mewujud Keadilan Sosial “
Tenarnewstv9- Jakarta- Rakernas 1 Jaring Jaringan Alumni Timur Tengah ( JATTI ) yang berlansung di hotel Grand Cempaka resmi dibuka oleh wakil ketua MPR Ahmad Muzani yang juga Sekjen partai Gerinda yang rencana akan berlangsung tiga hari sampai hari minggu. 17/6/22.
Hadir dalam pembukaan rakernas beberapa tokoh penting antara lain Yusuf Kalla, Anis Baswedan yang saat ini masih menjabat Gubenur DKI, Hidayat Nurwahid.
Rakernas 1 ini diikuti semua pengurus JATTI yang saat ini sudah terbentuk di 26 Provensi seluruh Indonesia.
” Jumlah keseluruhan alumni Timur Tengah di Indonesia mencapai 80.000 orang. JATTI berdiri tahun 2019 di Jakarta. Empat fokus utama perjuangan JATTI adalah Dakwah, Pendidikan, Social dan Ekonomi Umat. Saat ini JATTI sudah mempunyai kepengurusan di 26 wilayah/provensi.” Jelas Febrian Ananda selaku ketua JATTI.
Dalam pandangan presiden forum kebangsaan yang dihubungi terpisah; ” Keberadaan alumni timur tengah sangatlah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. Banyak pendidikan sektor swasta khususnya yang di kelola alumni Timur tengah ikut mencerdaskan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Dan hal ini sudah dawali sejak sebelum kemerdekaan. Bahkan para KH, tuanguru, Habaib dan Santri ikut berjuang menghadirkan Indonesia merdeka.
Masih dalam pandangan beliau, “momentum rakernas JATTI ini harus sudah perlu merekunstruksi model dan gerakan pradaban yang dibangun JATTI agar semua wilayah garapan JATTI baik dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi selaras dengan cita² Indonesia merdeka menuju kesejahteraan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia “.
” Penting kemudian JATTI seperti para
kompak, utuh, bersatu menjaga NKRI menjaga Pancasila. Karena ini semua adalah peninggalan khazanah amanat leluhur yang juga alumni timur tengah. Seperti pendiri NU, Muhamadiyah, Nahdatul Wathon. Dan beberapa ormas Islam lainnya.
Lanjutnya; ” Dalam pergolakan kehidupan dunia yang sudah menuju meta vhase dimana muamalah baik pendidikan, ekonomi dan dakwah sudah bergeser melalui dunia Maya. Agar kemudian JATTI ikut melawan gerakan penyebaran paham yang dapat merusak nilai budaya yang sudah terlebih dahulu hidup di tanah air untuk menjaga keberagaman persatuan dan kesatuan bhineka tunggal Ika “.
” Gejolak sosial yang yang akhir akhir ini banyak timbul kegaduhan di bebagai daerah akibat dakwah yang Provokatif dari segelintir alumni timur tengah yang melawan tradisi yang sudah ada. Ini harus dijaga oleh JATTI agar tidak mencoreng nama baik almamater “. Demikian Samianto Muthohhar Presiden Forum Kebangsaan yang juga berasal dari santri ini sampaikan.
” Harapan besar kita semua masyarakat Indonesia atas peranan JATTI ke depan agar lebih berperan aktif dalam segala sektor baik dalam pemerintahan maupun dunia bisnis untuk menjaga keseimbangan ekosistem dunia yang lebih adil. Maka peran cendikia Ulul Albab yang paham Qur’an perlu melakukan gerakan revolusioner membumikan Qur’an. Terlebih Indonesia negri Pancasila dihuni penduduk terbesar ummat Islam tapi negaranya masuk dalam negri korupsi terbesar dunia. Ini harus menjadi PR JATTI ikut terlibat mewujudkan menghadirkan pemerintah yang lebih adil untuk percepatan terbinanya kehidupan yang berkeadilan sosial “. Tuturnya. (red)