Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor: Selama Ini Tidak Ada yang Terganggu Suara Azan

- Jurnalis

Kamis, 24 Februari 2022 - 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor Tenarnews tv9. Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor Ustaz Abdul Halim menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Qoumas yang membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Ustaz Halim mengatakan, berfikir yang standar umum itu jika dapat menyamakan yang sama dan membedakan yang beda.

“Jika ada menteri tidak dapat membedakan suara adzan dan suara anjing itu pakai standar berfikir level apa?” ujarnya kepada  Media Kamis (24/2/2022).

Menurutnya, dalam pandangan Islam sesuai hadis Nabi bahwa yang bermasalah dengan suara azan adalah iblis.

“Yang takut suara azan kan hanya iblis, atau atheis atau komunis dalam sejarah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” kata Ustaz Halim.

Baca Juga :  Wasdu(IMB ) layangkan SP 1 tiga bangunan dijalur "hijau"

Selama ini, kata dia, di lingkungan masyarakat tidak ada yang terganggu dengan suara azan.

“Pengalaman di lingkungan selama ini tidak ada yang merasa terganggu dengan azan, malah menenangkan. Semoga Allah menolong kita semua,” tandasnya.

Seperti diketahui saat berada di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu, 23 Februari 2022, Menag Yaqut menilai suara-suara Toa di masjid selama ini adalah bentuk syiar. Hanya, jika dinyalakan dalam waktu bersamaan, akan timbul gangguan.

“Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa?,” katanya.

Baca Juga :  Ngeri-Ngeri Sedap! PDIP Temui Kubu Anies-Muhaimin Bahas Pilpres 2 Putaran, Ini Bocorannya

“Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu,” lanjutnya.

Ia kemudian meminta agar suara Toa diatur waktunya. Jadi niat untuk syiar tidak menimbulkan gangguan masyarakat.

“Agar niat menggunakan speaker sebagai untuk sarana, melakukan syiar tetap bisa dilaksanakan dan tidak mengganggu,” Yang terganggu dengan suara Azan pakai pengeras suara itu iblis ….

(Red)

Berita Terkait

Mendiktisaintek Apresiasi,APTISI terus lahirkan Sumber Daya Manusia Unggul
Ilegal Trafficking, PT. Duta Ampel Mulia Terkesan Kebal Hukum
Gelaran Pelantikan Pengurus APTISI Pusat 2025 – 2030, menghadirkan karya UDINUS “Robot Gamelan “.
Di Balik Viral KDM vs Purbaya
Perkemahan Nasional Hamzanwadi IV Tahun 2025 Resmi Ditutup, Pesantren Fathan Mubina Bogor Raih Juara Umum
Simposium Nasional SMSI: Penguatan Kerjasama Pers dengan Platform Digital Bisa Mendorong Jurnalisme Berkualitas
Di Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
Presiden Prabowo Lantik Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Polri
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 07:41 WIB

Mendiktisaintek Apresiasi,APTISI terus lahirkan Sumber Daya Manusia Unggul

Selasa, 18 November 2025 - 07:28 WIB

Ilegal Trafficking, PT. Duta Ampel Mulia Terkesan Kebal Hukum

Selasa, 18 November 2025 - 06:59 WIB

Gelaran Pelantikan Pengurus APTISI Pusat 2025 – 2030, menghadirkan karya UDINUS “Robot Gamelan “.

Senin, 17 November 2025 - 13:29 WIB

Di Balik Viral KDM vs Purbaya

Senin, 17 November 2025 - 12:18 WIB

Perkemahan Nasional Hamzanwadi IV Tahun 2025 Resmi Ditutup, Pesantren Fathan Mubina Bogor Raih Juara Umum

Berita Terbaru

Tenar News

Ilegal Trafficking, PT. Duta Ampel Mulia Terkesan Kebal Hukum

Selasa, 18 Nov 2025 - 07:28 WIB

Tenar News

Di Balik Viral KDM vs Purbaya

Senin, 17 Nov 2025 - 13:29 WIB