Tabliq Akbar Dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Dalam Rangka Milad Yang Ke -26 Ponpes Almusyarrofah Annawawi.
Tenarnewstv9.com. Jakarta Selatan- Suasana Tabliq Akbar dan peringatan Maulid Nabi Muhamamd Saw di pondok pesantren Almusyarrofah Annawawi yang mengambil tema “Ayo Mondok ke Almusyarrofah”. Acara yang berlansung dari pukul 10.00 – 14.00 wib. Ini terlebih dahulu diisi oleh penampilan santri, pembacaan rawi dan selawatan bersama jamaah. sementara ceramah dan Tabliq Akbar yang diisi oleh Ust. UAS dimulai setelah terlebih dahulu melaksanakan sholat Zuhur berjamaah. 15/1/22.
Jamaah Tabliq akbar yang hadir memenuhi lapangan pondok tumpah ruah, diperkirakan ribuan jamaah yang hadir, baik dari jamaah wanita dan laki-laki. Yang datang dari sekitar pondok dan masyarakat umum serta wali santri dari semua tingkatan pendidikan yang ada di lembaga pendidikan di bawah yayasan Almusyarrofah Annawawi. Mulai dari tingkat Paud, SD,Tsanawiyah,SMK dan pondok pesantren. Menambah susana kemeriahan acara Tabliq sangat bergemuruh. Diantara yang hadir juga bapak Gubenur DKI bapak Anies, kepala Depag DKI.
Dalam sambutanya bapak Gubenur mengapresiasi warga atas keberhasilannya menjaga kodisi keamanan dan ketaatan warga menjaga lingkungan terjaga aman damai sentosa.
“Terimakasih pada semua warga DKI yang patuh menjalankan dan tetap menjaga prokes karena kita masih menghadapi pandemi omicron, dan berterimakasih juga atas semua warga Jakarta karena sudah bersama-sama menjaga dan merawat kota ini”. Ungkapnya. Demikian diutarakan ust.Baqir melalui pesan singkatnya.
“Siapa diantara ibu bapak yang mampu mengawasi anaknya selama duapuluh empat jam ?. Ibu-ibu telah mampu mengandung sembilan bulan menyusui dua tahun. Tapi apakah bisa menjaga anak selama duapuluh empat jam?. Kita tidak akan pernah mampu melakukannya. Dan yang bisa dan mampu menjaga anak kita selama duapuluh empat jam hanyalah pondok Pesantren”. Ungkap UAS yang disepakati oleh semua jamaah yang hadir.
Lanjutnya, ” Kenapa kita harus masukkan anak ke pesantren. Alasan pertama, agar tetap anak kita menjaga akidah. Akidahnya benar dalam Mazhab ahlussunah waljamaah. Karena saat ini banyak ceramah bertebaran dimana-mana yang sedikit-dikit mengkafirkan orang, tawassul berziarah ke makam auliya dihina, dicela. Ini salah kaprah. Padahal model ini sudah jadi tradisi di negri kita. Dan dibenarkan oleh penganut ahlussunah waljamaah”.
“Alasan kedua, memasukkan anak di pesantren. Ibadahnya terjaga. Sholat lima waktu terpelihara dengan berjamaah. Bahkan sholat Sunnah yang lain seperti sholat tahajjud dan sholat Sunnah lainnya dapat dilakukan anak santri jika mereka ada di pondok”. Jelasnya.
“Budaya semacam ini di pesantren sudah menjadi kebiasaan. Yang berbeda jauh jika ada di rumah. Karena lingkungan sudah berbeda Sholat jarang, disiplin kurang teratur, yang ada terus bermain game. Yang hanya menghabiskan waktu dan bertemu dengan kawan²nya di dunia Maya dengan orang² yang tidak jelas”.
“Jangan pernah khawatir sekolah di pesantren tidak bisa memiliki keterampilan kerja, tidak bisa masuk perguruan tinggi. Itu salah kaprah. Di pesantren Almusyarrofah ini dijamin dapat masuk perguruan tinggi karena memiliki ijazah yang diakui dua Kementrian baik diknas dan kemntrian agama. Serta siswa/i dibekali keterampilan sehingga santri memiliki skil kecakapan untuk mengembangkan minat bakatnya”.
“Sebagai orang tua jangan lupa mendoakan anak² kita. Kita doakan anak kita sehingga menjadi anak yang Sholeh/hah sebagaimana doa yang dipanjatkan para nabi terdahulu. Ya Allah Ya Rab anugrahi kami keluarga yang Sholeh/hah. Ada juga doa agar anak kita elok dipandang mata artinya miliki akhlaq yang agung dan manjadi pemimpin orang² Sholeh”. Demikian beliau sampaikan sangat memukau memberikan penguatan betapa mondok adalah pilihan utama dalam masalah pendidikan anak.( SM….,H,H)01