Pesan Irjen HM. Iqbal Mantan Kapolda NTB
JELANG SERAH TERIMA JABATAN KAPOLDA NTB
PESAN PENTING DARI IRJEN HM IQBAL
TENARNEWS TV9.NTB kini menjadi bagian dari diri saya. Ketika saya datang ke NTB, ini juga sekaligus merupakan fase baru dalam hidup saya: pertama kali menjadi Kapolda.
Banyak orang bilang bahwa yang pertama biasanya akan lebih sulit, dan saya tidak ragu mengakuinya. Tapi, apa yang ada di NTB: masyarakatnya, Forkopimdanya, instansi terkaitnya, alim ulamanya,temen2 polda sbg tim saya,temen2 TNI,adek2 pemuda,temen2 media,semua elemen masyarakat membuat tugas saya lebih mudah. Tanpa dukungan semuanya, saya tentu tak akan bisa berbuat banyak. Paling banter, saya hanya bisa nilang-nilang atau nguber-nguber maling saja.
Beberapa hari terakhir, saya tersentuh oleh semua kebaikan, harapan yang saya terima, ucapan-ucapan Apresiasi,doa terkait tour of duty saya. Mengingatkan apa yang telah kita capai bersama selama ini.
Hari ini, perkenankan giliran saya yang mengucapkan terima kasih. Sekali lagi, tanpa dukungan semuanya, saya tak akan bisa berbuat banyak. Jika ada sesuatu yang dianggap keberhasilan, itu bukanlah keberhasilan saya, Tetapi, keberhasilan bersama, semua pihak dan tentunya Allah SWT yg memudahkan ikhtiar bersama tsb.
Menjabat di NTB memberikan saya banyak pengalaman. Saya banyak belajar di Bumi Gora ini. Membuat saya tidak hanya menjadi seorang polisi yang lebih baik, tetapi juga orang yang lebih baik. Sekali lagi, perkenankan saya untuk mengucapkan terima kasih kepada NTB.
Ambil contoh Program Kampung Sehat. Ia tidak akan bisa berjalan dengan baik, jika tidak ada dukungan dari semua pihak. Polisi sendirian saja tidak akan sanggup untuk mencapai seperempat saja dari capaian Kampung Sehat seperti ini. BOR yang selalu terjaga, tingkat infeksi yang terkendali, dan capaian laju percepatan vaksinasi mencapai rangking lima besar nasional adalah keberhasilan semua. Keberhasilan NTB itu sendiri. Membuktikan bahwa sesuatu yang hampir musykil, mengingat sumber daya yang ada, ternyata bisa dicapai.
Sampai-sampai seorang kawan saya dari luar NTB ngomong kepada saya saat ramai-ramainya gelombang kedua varian Delta Juni, Juli, Agustus: “Tahu kayak gini, sebelum ramai dan di-PPKM, saya pergi ke Lombok dulu. Rasanya lebih aman di sana.”
Atau pelaksanan WSBK di Mandalika, yang terasa mustahil bisa tergelar jika dilihat dua tahun sebelumnya, dan ternyata Alhamdulillah bisa tergelar dan membawa banyak cerita positif. Semua hal ini membuat saya belajar bahwa nyaris tidak ada yang mustahil dicapai jika semua pihak bekerja bersama. Ini adalah pelajaran yang akan selalu saya ingat dan selalu akan saya bawa.
Tentu saja selama satu tahun tujuh bulan menjabat, ada banyak kesalahan yang saya atau anggota saya yang buat. Atau perbuatan dan tindakan saya yang kurang berkenan bagi warga & semua pihak NTB. Untuk itu, saya memohon maaf atas semua itu. Saya yakinkan kepada semua, bahwa saya selalu berpesan kepada temen2 di Polda & jajaran untuk jangan sekali-sekali menyakiti hati masyarakat. Namun, tentu saja, pasti ada satu-dua kejadian tidak mengenakkan yang terjadi. Sekali lagi, saya memohon kebesaran hati untuk memaafkannya.
Setiap kali kita berkumpul dalam momen seperti ini, kita diberitahu bahwa perjalanan akan selalu datang. Kita mengingat kembali bahwa semua jabatan adalah amanah. Adalah sebuah titipan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Juga sebagai pengingat dari pertanyaan seperti ini: “Apakah yang telah kita lakukan sebelumnya dengan cukup baik? Apa yang nanti akan kita lakukan ke depannya?” Pertanyaan-pertanyaan sederhana dengan jawaban yang tak pernah sederhana. Jenis pertanyaan yang mungkin tak bisa dijawab lugas saat itu juga, namun memaksa kita ke dalam sebuah perenungan.
Bahwa kita senantiasa memahami apabila masa berubah, kita juga harus berubah, bahwa ketaatan pada prinsip-prinsip Bhayangkara memerlukan tanggapan baru pada pandangan baru. Namun, tetap pada satu rambu. Sejarah membuktikan bahwa kebebasan, keamanan, kesejahteraan tidak pernah bisa terlaksana sendiri; bahwa biarpun kebebasan dan hak asasi adalah karunia Tuhan, tapi itu harus dijamin oleh umat-Nya di Bumi. Di sini, polisi memainkan peran penting, dan dituntut harus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk itu, jika boleh saya meminta permohonan terakhir maka itu adalah sebagai berikut: Jika dukungan yang diberikan kepada saya selama menjabat Kapolda NTB adalah seratus, maka berikanlah dukungan kepada Kapolda NTB yang baru sebanyak seribu. Agar NTB terus melenting menjadi daerah yang makin maju dan menyejahterakan warganya.
Terima Kasih…Matur Tampiasih…Kalembo Ade… NTB …(Abdul Warid)