20 September 2024

Dr. Najam di Kongres IJTI BICARA TENTANG STRATEGI NTB PULIHKAN EKONOMI PASCA GEMPA DAN SAAT COVID-19

0

Tenarnews tv9 ,Kongres ke 6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Senggigi, Lombok Barat, dibuka resmi Presiden Joko Widodo secara virtual dari Jakarta, Sabtu siang, 29 Oktober kemarin.

Turut menjadi pembicara pada event nasional itu, antara lain tuan rumah Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Menteri Kominfo, Johny G. Plate, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoe Soedibyo, Pemimpin Redaksi RTV, Yulia Supadmo dan Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Army.

Dr. Najam, sapaan populer Kadis Kominfotik NTB bicara tentang perkembangan NTB pasca gempa Lombok-Sumbawa tahun 2018 dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Dijelaskan, NTB di bawah duet kepemimpinan Zul-Rohmi yang menginjak tahun ke tiga menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB memiliki tiga strategi untuk memulihkan ekonomi pasca gempa dan di tengah pandemi Covid-19.

Dengan narasi yang sarat kesan merangkai komunikasi sambung rasa, Dr. Najam tampil prima di depan forum skala nasional itu. Ia membeberkan garis besar ketiga strategi pemulihan ekonomi tersebut.

Tiga strategi pemulihan ekonomi itu, adalah program unggulan Industrialisasi, Desa Wisata dan Digitalisasi.

Najam menjelaskan, sejak 2019, Pemprov NTB sudah menyiapkan program unggulan 99 Desa Wisata untuk menggali potensi desa pasca gempa. Tapi tidak pernah menyangka, pandemi Covid-19 datang menerjang hampir semua aspek kehidupan, sehingga program Unggulan 99 Desa Wisata tidak dapat dilakukan optimal.

Meski demikian, lanjutnya, Pemprov NTB terus berinovasi dan melakukan terobosan-terobosan kreatif. Saat ini, menunjukkan tanda-tanda bangkit, yang antara lain melalui penyebaran informasi publik tentang
desa desa wisata di media sosial yang membangun optimisme.

Kata Najam, informasi publik tersebut mulai menggeliatnya ekonomi masyarakat dengan menyasar potensi wisatawan domestik.

Dari perspektif informasi dan komunikasi publik yang dilakukan Dinas Kominfotik NTB, Najam menyebut strategi digitalisasi di era konvergensi media ikut berperan sekaligus memberi kontribusi dinamis dalam mendukung program Desa Wisata.

Implikasi positifnya, ujar Najam, juga berdampak pada Industrialisasi dalam menciptakan branding, pemanfaatan teknologi dan pasar untuk promosi potensi desa plus produk produk UMKM lokal masyarakat yang dihasilkan dari industri berbasis masyarakat.

Penjelasan mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB ini diapresiasi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam pemaparannya, Angela Tanoe Soedibyo mengatakan, Kementerian Parekraf pasca pandemi menyasar pasar domestik pariwisata akibat trend pasar yang berubah.

“Kontribusi pasar domestik di 2019 sebesar 307 triliun dengan pergerakan 280 juta wisatawan dan terus membesar”, ujar Angel.

Ditambahkannya, digitalisasi juga mengakselerasi kebangkitan pariwisata dengan promosi dan pengembangan produk produk UMKM.

Sementara itu, Yulia Supadmo, Pemimpin Redaksi RTV yang juga menjadi narasumber talkshow bertajuk Positif Jurnalisme dalam membangkitkan Pariwisata Pasca Pandemi dalam rangka Kongres Ikatan Jurnalis Televisi ke VI, menyebut kebangkitan gerakan jurnalisme positif harus terus didorong agar konsumsi informasi masyarakat dapat membangkitkan gairah baru di tengah badai informasi media digital yang begitu cepat. (DM 02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *