11 Oktober 2024

Sumsel Tenarnews tv9,mpat Lawang. Sumsel. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, asesmen nasional tidak hanya mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, tetapi juga mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan, hasil asesmen nasional akan menjadi cermin untuk melakukan refleksi dan mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia. Namun pelaksanaan di lapangan ada sekolah yang melaksanakan Asesmen Nasional tersebut pakai JOKI.

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Namun sangat disayangkan, berdasarkan hasil temuan di lapangan, pelaksanaan Asesmen Nasional tingkat Sekolah Dasar Negeri pakai JOKI seperti (SDN) 01 Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, peserta asesmen siswa kelas V namun yang mengerjakan siswa kelas VI.

Saat diwawancara Senin, 25 Oktober 2021 sekitar pukul kurang lebih jam 1 siang, salah satu guru yang mendampingi, kenapa kelas V digantikan dengan siswa kelas VI pilihan dari guru yang melaksanakan asesmen dalam menjawab soal dan mengoperasikan komputer, ia menjawab, tanya langsung dengan kepala sekolah, saya kurang tau klo mau jelas tanya dengan kepala sekolah” Terang pak Yamin.

Darli, SH.MH selaku Ketua Komisi III DPRD Empat Lawang, saat dikonfirmasi menyampaikan, harapan kami jangan sampai itu terjadi karena itu menyangkut pendidikan dan masa depan anak bangsa hususnya dunia pendidikan. Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
Kami selaku Komisi III akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti laporan temuan tersebut” Terang Darli,SH.MH.

Sementara kepala sekolah tersebut saat di konfirmasi melalui Via Watshapp belum ada jawaban, sehingga berita ini ditayangkan.

Aprianto ST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *