REFLEKSI HARI TANI : KEADILAN AGRARIA DAN CENGKERAMAN ‘VOC’.

- Jurnalis

Jumat, 24 September 2021 - 00:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Di Lasir tenar news TV9 bengkulu)24_september_2021: agustam rachman ( Sekretaris Jenderal Serikat Tani Bengkulu 2002-2005)

Apa pentingnya kita terlibat dalam gerakan reforma agraria?
‘sampai nanti jika manusia sudah makan odol, enggak makan nasi lagi. Baru kita berhenti memperjuangkan Reforma Agraria’.

Pertanyaan bodoh itu disampaikan dalam acara diskusi di kantor Indonesian House, Amsterdam, Belanda, awal Januari 2005 oleh seorang mahasiswa Indonesia yang sedang studi disana.

Jawaban menohok itu adalah jawaban Gunawan Wiradi almarhum, seorang akademisi yang sejak jaman orde lama sudah bergelut dengan perjuangan keadilan agraria.

Secara substansi memang reforma agraria intinya menyangkut soal distribusi tanah secara adil pada rakyat.

Tetapi yang juga penting, setelah distribusi tanah dilakukan secara adil maka berikutnya negara wajib melakukan upaya agar tanah tersebut menjadi produktif termasuk juga negara harus memikirkan pasar pascaproduksi.

Baca Juga :  Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor: Selama Ini Tidak Ada yang Terganggu Suara Azan

Akses kepada alat produksi berupa tanah harus diberikan pada seluruh rakyat tanpa terkecuali. Memusatkan kepemilikan tanah pada segelintir pemilik perusahaan besar dibidang perkebunan,tambang dan HPH adalah kejahatan kemanusiaan karena itu sama saja dengan menutup hak hidup rakyat banyak.

Penelitian Prof. Herawan Sauni dkk (Ahli Agraria Universitas Bengkulu) tahun 2002 menemukan fakta bahwa rata-rata rumah tangga petani hanya memiliki 0,5 hektar tanah.

Sesuatu yang sangat timpang jika dibandingkan dengan HGU milik PT Agricinal atau PT Agromuko di Bengkulu yang luasanya ribuan hektar.

Baca Juga :  Pernikahan Putri Kades H. Dartim berjalan Hikmah & Sukses

Saatnya kita harus berhenti untuk terus berpura-pura dengan mengatakan bahwa investasi perkebunan besar,perusahaan tambang dan HPH adalah adalah malaikat penyelamat rakyat.

Perkebunan besar, Perusahaan Tambang dan HPH yang serakah telah menghilangkan hak rakyat Indonesia terhadap hak atas tanah.

Setiap tahun ribuan orang pergi ke kota dan tak sedikit terpaksa menjadi bandit dan pengemis untuk bertahan hidup karena dikampungnya tanah pertanian telah habis dirampas perusahaan besar.

Ternyata, sekalipun kita sudah 76 tahun merdeka tapi banyak ‘VOC gaya baru’ masih bercokol dinegeri ini.

Selamat Hari Tani
24 September 1960-24 September 202.( SULAIDI BENKULU )*

Berita Terkait

Kontranarasi Jadi Benteng Propaganda Radikal Ruang Digital
DPP FABEM & Yupro Bersama Literasi Cs Kehidupan Mengadakan Seminar Nasional Berbicara Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan, dan UMKM
Rapat Paripurna DPRD Kota Depok, Raperda Pertanggung Jawaban APBD Tahun Anggaran 2024.
PKB Kota Depok beri peluang belajar Politik
Bangsa yang besar adalah bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri.”* > — *Ir. Soekarno*
Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra) DPRD Kota Depok menyoroti sejumlah sektor krusial dalam laporan keuangan Pemkot Depok tahun anggaran 2024.
Jual Produk Kedaluwarsa Selama 9 Bulan di Kawasan Serpong, Petugas Satpol PP Beraksi Bareng Kakaknya
Ayo Manfaatkan Sertifikat Tanah Gratis 2025, Program Pemerintah Pusat, Simak Cara Pendaftarannya
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:40 WIB

Kontranarasi Jadi Benteng Propaganda Radikal Ruang Digital

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:03 WIB

DPP FABEM & Yupro Bersama Literasi Cs Kehidupan Mengadakan Seminar Nasional Berbicara Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan, dan UMKM

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kota Depok, Raperda Pertanggung Jawaban APBD Tahun Anggaran 2024.

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:20 WIB

PKB Kota Depok beri peluang belajar Politik

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:08 WIB

Bangsa yang besar adalah bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri.”* > — *Ir. Soekarno*

Berita Terbaru

Tenar News

Kontranarasi Jadi Benteng Propaganda Radikal Ruang Digital

Sabtu, 12 Jul 2025 - 16:40 WIB

Tenar News

PKB Kota Depok beri peluang belajar Politik

Jumat, 11 Jul 2025 - 19:20 WIB