JIKA DIBERI MANDAT, ABAH UHEL SIAP SUKSESKAN PROGRAM “NASDEM MEMANGGIL” DI NTB
Oleh : Didin Maninggara
(Episode 2)
// Bagi masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat, H.M. Suhaili Fadhil Thohir, SH cukup dikenal dalam tiga kapasitas yang dimiliki. Pertama, sebagai politisi senior yang humanis dan humoris, pernah menjadi Ketua DPRD NTB dan Ketua Partai Golkar NTB. Kedua, sebagai Bupati Lombok Tengah dua periode (2010-2015 dan 2015-2021). Ketiga, calon Gubernur NTB pada Pilgub 2018 berpasangan Muhammad Amin dengan perolehan suara peringkat kedua, beda tipis dari perolehan suara Zul-Rohmi yang memimpin NTB periode sekarang. //
Pada 17 Februari 2021, ia mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Lombok Tengah, dan dalam waktu hampir bersamaan, berakhir juga masa jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTB.
Diakui oleh banyak pihak, Suhaili adalah figur pemimpin yang humanis, kharismatik dan religius-nasionalis.
Dengan bekal ketiga faktor tersebut, menjadikan Suhaili dicintai masyarakat Lombok Tengah. Sehingga mengantarnya memimpin Lombok Tengah selama dua periode. Hal yang sama dialami pula selama menahodai Partai Golkar NTB.
Kepemimpinannya, baik saat menjabat bupati maupun Partai Golkar, menunjukkan prestasi yang gemilang. Salah satu bukti nyata, dua kali pemilu legislatif, Partai Golkar meraih kemenangan. Bonus dari kemenangan itu, Ketua DPRD NTB menjadi jatah partai berlambang pohon beringin itu berturut-turut.
Pria bertubuh tambun yang akrab disapa Abah Uhel, juga suka melantunkan tembang kenangan si Raja Dangdut, merupakan sosok yang humoris tanpa sekat dengan siapapun.
Tokoh masyarakat Bali di NTB, Gede Wenten bercerita suatu saat kepada saya, bahwa ia mengenal sosok Suhaili dari orang tuanya, TGH Fadhil Thohir, pendiri Yayasan Yatofa. Dari pengenalan tersebut, kata Wenten, sudah terlihat kecerdasan dan sosok Suhaili sebagai calon pemimpin dikemudian hari. Sebab sejak SMA, selalu meraih prestasi yang membanggakan, baik intra maupun ekstra kurikuler.
Karena prestasi itulah, Wenten mengapresiasi, jika DPP Partai NasDem memberi kepercayaan kepada Abah Uhel memimpin partai blusutan Surya Paloh ini untuk NTB.
Bertitik tolak dari hal itu, Wenten menambahkan, prestasi Suhaili dari awal hingga ujung kepemimpinannya, menggores sederet catatan yang bersejarah bagi masyarakat Lombok Tengah dan NTB.
Saat ini Abah Uhel sedang menikmati purnabhaktinya. Justru, menurut Wenten, semakin lebih leluasa dan bebas menjalin silaturrahmi di tengah masyarakat NTB yang pluralistis.
Abah Uhel, lahir di Lombok Tengah, pada 31 Desember 1966. Ia adik kandung TGH. Achmad Fadly, yang populer dengan nama Tuan Guru Bodak, Pimpinan Yayasan At-Thahiriyah Al-Fadhiliyah (Yatofa).
Sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah periode 1992-1999 dan Ketua DPRD NTB periode 2004-2010 dan menjadi nahkoda DPD Partai Golkar NTB periode 2016-2021.
Mengacu dari perjalanan panjang karir politiknya di legislatif, pemerintahan dan Golkar dengan sederet prestasi kepemimpinannya. Banyak pihak menyambut baik wacana yang mulai nongol, bahwa Abah Uhel layak memimpin Partai NasDem Provinsi NTB.
Salah satu yang mengapresiasi adalah mantan Wagub NTB, H. Bonyo Thamrin Rayes. Dalam komentarnya di tulisan saya (episode 1, edisi 4 September), Haji Bonyo mengomentari:
“AB Aji amat setuju bila adinda H. Suhaili mantan Bup Loteng siap jadi Ketua DPD Partai NasDem NTB. Ayo dinda, terimalah jabatan itu bila diminta DPP NasDem dan didukung NasDem NTB.”
Sejumlah kader meyakini, di pundak Suhaili NasDem NTB akan lebih maju dan mampu menggerakkan misi, antara lain yang utama:
- Melanjutkan perjuangan almarhum Muhammad Amin dalam menuntaskan seluruh rencana aksi DPP Partai NasDem yang telah dilaksanakan di seluruh tingkatan (DPW, DPD, DPC dan DPRT).
- Melanjutkan untuk mengakselerasi dan memaksimalkan seluruh target yang telah dicanangkan Muhammad Amin pada Rakorwil DPW Partai NasDem NTB.
- Menjalankan roda organisasi sebaik mungkin dengan mekanisme kerja-kerja yang terukur (kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas) dengan mengedepankan semangat gotong royong.
- Membesarkan Partai NasDem di NTB dengan semangat program “NasDem Memanggil” yang dikombinasikan dengan kerja-kerja politik dan pemanfaatan teknologi.
Jika dikaitkan dengan kondisi politik terkini NTB, banyak kader optimistis, dengan kepemimpinan Suhaili yang humanis dan humoris, NasDem NTB sangat potensial memenangkan Pilgub 2024. Sebab Suhaili memiliki basis massa yang kuat dan loyal di Pulau Lombok, khususnya Lombok Tengah dan Lombok Timur. Seperti diketahui, penduduk Lombok Timur sama dengan penduduk se Pulau Sumbawa yang terdiri dari satu kota dan empat kabupaten.
Pada Pilgub 2018 lalu, Suhaili (Ketua Golkar NTB) berpasangan Muhammad Amin (Ketua NasDem NTB) yang saat itu Wagub NTB, berada di posisi runer-up dari 4 pasangan calon dengan raihan 674.602 suara (26,42%). Walaupun menjadi runer-up, Suhaili-Amin unggul perolehan suaranya di pulau lombok dengan raihan 579.185 suara. Sebuah perolehan yang signifikan. (Bersambung ke Episode 3).
@Kota Bogor, 5 September 2021