BUNTUT KISRUH PPDB DEPOK, SMAN-SMKN SE – DEPOK AKAN DIGRUDUK ORANG TUA SISWA
TENARNEWS TV 9 : DEPOK – Rabu, 4 Agustus 2021 lalu, sekelompok orang tua siswa mendatangi gedung kantor Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek) di Jakarta Pusat untuk meminta keadilan dan kebijakan agar anak-anaknya bisa bersekolah ke jenjang SMA/SMK Negeri Depok. Dan juga mengeluhkan sikap KCD Wilayah 2 Kota Bogor yang dianggap tembang pilih.
Namun sayangnya, hingga saat ini nasib anak-anak tersebut belum juga ada kepastian kapan mereka dapat bersekolah. Padahal dalam pertemuan 4 Agustus itu, Inspektorat 1 Mendikbud ristek, Sutoyo siap menjembatani aspirasi orang tua siswa dengan pihak Dinas Pendidikan ( Disdik) Provinsi Jawa Barat.
Dan yang lebih ironisnya lagi, aspirasi mereka yang menuntut hak keadilan melalui jalur optimalisasi di putar balikan oleh pihak Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat menjadi jalur Afirmasi.
Koordinator orang tua siswa, Mulyadi Pranowo mengatakan, saat ke mendikbudristek, pihaknya menuntut keadilan karena ratusan siswa bisa masuk melalui jalur optimalisasi (bukan jalur resmi-red) kenapa kami tidak bisa.
“Kami menuntut hak yang sama yaitu jalur optimalisasi, jangan di belokan menjadi jalur siswa miskin dan jangan uji kesabaran kami, karena saya yakin orang tua dan anak-anak kami juga punya batas kesabaran, ” ujar Mulyadi geram, Minggu (15/08).
Hal senada pun di ungkapkan salah satu orang tua siswa, Mur yanto yang mengatakan, kami ingin anak kami sekolah bukan ingin kredit kendaraan
” Kami di minta foto rumah tampak depan belakang samping, secara tidak langsung kami di paksa miskin, kan aneh. Bukan itu yang kami minta, kami hanya ingin anak kami sekolah dan itu harga mati, ” tandasnya.
” Kalau Perlu kita datangi semua Kepala Sekolah, Karena ini kewenangan masing-masing sekolah,” lanjut Mur yanto.
Sementara itu PLH Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2, Arso Budi riyadi enggan menjawab baik melalui pesan singkat maupun telpon. (Emy)