WARGA LABANGKA 5 DEMO KADES YANG DIDUGA SELINGKUHI ISTRI TETANGGA

- Jurnalis

Selasa, 23 Maret 2021 - 05:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Jaya Makmur (Labangka 5), Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, Nurdin sedang mengalami nasib sial. Pasalnya, warga setempat melakukan aksi demo ke rumahnya atas dugaan selingkuhi SA (22 tahun) istri dari Aria Labangkara.

Kronologis kejadian, diungkapkan sang suami kepada Didin Maninggara dari TenarNews.com di Sumbawa Besar pada Senin, 22 Maret 2021 sore.

Mengutip pengakuan Kades saat pertemuan yang dihadiri seluruh perangkat desa dan tokoh masyarakat di rumah Amaq Rajak pada Jumat malam (5/03), Aria bercerita, SA berangkat dari Praya menuju tempat tinggalnya di Labangka 5 pada Rabu 3 Maret menggunakan Bus DAMRI sekitar pukul 6:00 pagi. Tapi setiba di terminal Sumur Payung, Sumbawa Besar sekitar pukul 14:00, SA dijemput oleh sang Kades menggunakan mobil pribadi. Mereka tiba di Labangka sekitar jam 01:00 malam dini hari dan langsung dibawa menginap di rumah Kades, padahal melewati rumah SA yang hanya berjarak 200 meter.

Keesokan harinya, Kamis, sang Kades membawa lagi SA ke Sumbawa Besar dengan alasan SA mau berobat dan ingin makan nasi Padang. Pada sekitar pukul 17:00 hari itu juga, sang Kades tiba kembali di Labangka dan menurunkan SA di terminal Labangka 4 dan memerintahkan Kepala Dusun Mekar Jaya, Kaharuddin untuk menjemput SA di terminal agar diantar ke rumahnya yang tiada lain adalah rumah mertuanya, Amaq Rajak.

Baca Juga :  Kadishub inisial E dan Anggota DPRD inisial ND Tersandung Khasus

Namun mertuanya tidak mau menerima SA karena dianggap tidak wajar perjalanan dari Lombok ke Labangka sampai dua hari.

Esok harinya, yaitu Jumat, suaminya menyusul dari Lombok ke Labangka menggunakan bus Taruna Jaya dan tiba sekitar pukul 16:00.

Terhadap kejadian tersebut, BPD mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dari berbagai etnis di Bale Desa pada Senin (8/03). Namun BPD dianggap lamban bersikap sehingga masyarakat beramai-ramai melakukan aksi unjuk rasa (video usai unjuk rasa).

MendesakKadisPMD

Perwakilan warga sebanyak 12 orang, Senin siang ini sudah berada di Sumbawa Besar. Dijadwalkan akan bertemu Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumbawa, Varian Buntoro.

Pada pertemuan nanti, warga minta DPMD untuk menonaktifkan Kades Jaya Makmur. Permintaan warga didasari pertimbangan utama bahwa sang Kades sudah tidak layak menjadi Kepala Desa.

Baca Juga :  Riau Siap Sambut HPN 2025: Menguatkan Peran Pers di Era Digital

Apabila DPMD tidak merespon secepatnya permintaan tersebut, kata Adhar salah seorang perwakilan, warga akan melaporkan ke Polres Sumbawa guna menempuh langkah hukum.

KadesMembantah

Kades Jaya Makmur yang dikonfirmasi SuaraPulauNews.com melalui telepon WhatsApp Minggu malam menyatakan keterangan Arya tidak benar.

Menurut Nurdin, SA menginap di rumahnya karena tidak suka dengan suaminya dan takut
mertuanya, lagi pula SA tidur bersama anak perempuannya.

Menjawab pertanyaan kenapa Kades membawa lagi SA ke Sumbawa setelah menginap malam itu? Nurdin mengatakan, karena SA takut pulang.

Ditanya mengapa Kades yang menjemput SA di terminal Sumur Payung? Ia menjelaskan karena rasa kasihan pada SA mengaku diancam suaminya.

Mengenai transfer uang ke SA nilai jutaan, Nurdin mengatakan itu bersifat pinjaman karena cerita SA suaminya sudah lama tidak memberi nafkah, padahal sedang hamil.

Ketika ditanya, kenapa warga beramai-ramai melakukan aksi demo ke rumahnya? Nurdin menjelaskan itu motif politik dan ada pihak dibelakang layar.

Nurdin baru beberapa bulan menjadi Kepala Desa Jaya Makmur hasil Pilkades serentak 2020. (DM212)

Berita Terkait

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara
Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I
Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)
Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro
Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?
Posbankum Hadir di Cipedak, Wujud Akses Hukum Merata untuk Warga
Andra Soni Luncurkan Dana Bantuan Rp 100 Juta Per Desa di Banten
Ketua Yayasan Sekolah Bergensi Di Bogor melakukan Penipuan & Asusila Tenarnews- Bogor- B R melalui CV. Sofia Konveksi selaku Vendor menyetujui kerjasama pengadaan seragam untuk yayasan Bogor Center School ( Borcess ) berlokasi Jln.Salabemda raya Parakan Jaya Kec. Kemang yayasan pendidikan milik Mujtahidin. Di dalamnya berdiri lembaga pendidikan SD, SMP, SMK, Kerjasama ini berawal sekitar tahun 2015 bersama M selaku ketua yayasan. Barang seragam Borcess mulai di produksi dalam jumlah besar 1000 stel ke atas. Memasuki tahun 2016, seragam yang masuk dengan jumlah yang besar, dalam realisasi pembayaran sering tertunda. Sehingga pihak vendor terus dirugikan karena harus membayar bunga pinjaman ke pemberi pinjaman. Karena, sering telat bayar oleh pihak Muztahidin. Memasuki tahun 2017 akibat pembayaran M… yang Morat marit, kondisi keuangan vendor semakin melemah. Atas kesanggupan yayasan dari lisan M… B R memberanikan menyediakan asetnya sendiri ke bank BRI Syariah Kebon Jeruk untuk tambahan suntikan modal guna terus memproduksi seragam yayasan pendidikan milik M.. Dari sinilah awal petaka dimulai hingga tahun 2024 perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan tidak terjadi. Pihak CV Sofia Konveksi gulung tikar dibuat M.. karena pembayaran yang amburadul. Sementara bank terus menagih, aset pihak vendor pun melayang. Saat ini pihak CV. Sofia Konveksi menuntut agar aset dapat dikembalikan. Yang lebih mengerikan menurut penuturan lansung B R, CV. Sofia Konveksi selaku pihak Vendor setiap menagih pembayaran saudara inisial M melakukan tindakan keji menyekapnya dan memaksa melayani nafsu bejatnya di ruangan kantor kerjanya sendiri. Ketua yayasan pendidikan yang di dalamnya terdapat ribuan anak bangsa menimba ilmu akan sangat berbahaya melihat kekejaman ketua yayasannya berani dengan sadar melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang telah banyak membantu atas kemudahan yayasannya mendapatkan seragam sekolah. Perempuan yang tidak berdaya dimanfaatkan sebagai budak nafsu jahatnya. M Al Ayyubi begitulah dikenal banyak orang sebagai pemilik yayasan juga menurut penuturan beberapa sumber yang siap bersaksi telah banyak melakukan pelecehan seksual terhadap anak muridnya. Mereka yang telah dijadikan budak nafsunya enggan melapor karena sebagian diancam dan sebagian sudah dapat dibungkam dengan kekuatan uang sogokan. Saat ini B R bersama pengacara nya telah menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas perkara yang menimpanya agar M… mau melunasi dan bertanggung jawab mengembalikan aset yang sudah dijaminkan ke bank BRI. Pihak kami sudah semua dipanggil oleh penyidik dan dimintai keterangan tinggal pihak M.. Sudah puluhan tahun saya mencari keadilan agar semua kerugian dan aset saya saudara M.. tanggung jawab. Saya percaya Presiden Indonesia sangat mencintai rakyatnya masih melindungi warganya yang dizolimi”. Tutur nya pada media.
Berita ini 485 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:56 WIB

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:39 WIB

Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:29 WIB

Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)

Senin, 19 Mei 2025 - 21:59 WIB

Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro

Senin, 19 Mei 2025 - 21:52 WIB

Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?

Berita Terbaru