HAJI SAAT BICARA TENTANG SUMBAWA KE DEPAN

- Jurnalis

Minggu, 14 Maret 2021 - 12:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mataram, TenarNews.com _
Ketua Partai NasDem Kabupaten Sumbawa dan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Saat Abdullah, ST angkat suara tentang Sumbawa ke depan.

Kepada Didin Maninggara dari TenarNews.com TV9, mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa ini menyatakan harapannya, untuk membangun Sumbawa bermasa depan seiring akan hadirnya duet kepemimpinan baru sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa hasil pilkada 2020 perlu pemikiran dan diskusi yang lebih mendalam, lebih komprehensif mengenai Pemimpin Sumbawa dalam konteks pemerintahan berbasis pembangunan yang multi aspek.

Haji Saat, akrab disapa, menjelaskan bahwa pemimpin baru yang akan dilantik pasca putusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi yang Insya Allah pada April mendatang, perlu membangkitkan kembali memori kebanggaan kolektif masyarakat Sumbawa terkait sederet prestasi kepemimpinan Bupati sebelumnya.

Dia menyebut salah satu kebanggaan kolektif tersebut. Yaitu, Monumen Adi Pura yang diraih tiga tahun berturut-turut pada era Bupati Yakub Koswara yang menjabat dua periode.

Baca Juga :  Ngeri-Ngeri Sedap! PDIP Temui Kubu Anies-Muhaimin Bahas Pilpres 2 Putaran, Ini Bocorannya

Menurut Haji Saat, Monumen Adi Pura merupakan salah satu penghargaan nasional tertinggi dari Pemerintah Pusat atas prestasi Bupati Yakub Koswara di bidang kebersihan dan lingkungan hidup.

Begitu pula di sektor pembangunan lainnya. Haji Saat menyebut, Kabupaten Sumbawa era Yakub Koswara meraih Prasemya Nugraha, tiga tahun berturut-turut. Prestasi ini, ujarnya, hanya sedikit daerah yang berhasil mendapatkannya dari Pemerintah Pusat.

“Namun dari yang sedikit daerah itu, Alhamdulillah Kabupaten Sumbawa masuk dalam daftar daerah yang dinilai berhasil di era Pemerintahan Orde Baru,” ungkapnya bangga.

Prestasi demi prestasi diraih Kabupaten Sumbawa pada era Bupati berikutnya. Haji Saat mencontohkan pada era Jamaluddin Malik yang juga menjabat dua periode.

Dikatakannya, Jamaluddin Malik selama 10 tahun pimpin Sumbawa sukses melakukan Program SAMOTA.

Seperti diketahui, Proyek SAMOTA, kini menjadi brendy di Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB sebagai program terobosan yang dimulai pada era Bupati Jamaluddin Malik dengan penguatan yang diperkuat Pemprov di bawah Dwi tunggal TGB-Badrul Munir sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB kala itu, dimana Haji Saat memangku jabatan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga :  IMB Perumahan Shilla disoal, Dinas DPMPTSP akan panggil parapihak

Era Bupati Jamaluddin Malik, ungkap Haji Saat, tak berlebihan dikatakan pembangunan infrastruktur bersifat terobosan sedang menggeliat dilakukan melalui berbagai program inovatif.

Dia sebut salah satu contohnya, yakni membuka jalan protokol dua jalur dalam kota, serta hotmik padal daerah-daerah trisolir.

Hal yang sama dilakukan juga pada era Bupati H.Madilaoe ADT selama tiga periode.

Menurut Haji Saat, meskipun Bupati Madilaoe tiga periode tidak berturut-turut, tapi prestasi kepemimpinannya memiliki karya monumental. Yakni menembus pembangunan Pelabuhan Poto Tano yang menghubungkan dengan Pelabuhan Kayangan di Pulau Lombok. (DM212)

Berita Terkait

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara
Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I
Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)
Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro
Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?
Posbankum Hadir di Cipedak, Wujud Akses Hukum Merata untuk Warga
Andra Soni Luncurkan Dana Bantuan Rp 100 Juta Per Desa di Banten
Ketua Yayasan Sekolah Bergensi Di Bogor melakukan Penipuan & Asusila Tenarnews- Bogor- B R melalui CV. Sofia Konveksi selaku Vendor menyetujui kerjasama pengadaan seragam untuk yayasan Bogor Center School ( Borcess ) berlokasi Jln.Salabemda raya Parakan Jaya Kec. Kemang yayasan pendidikan milik Mujtahidin. Di dalamnya berdiri lembaga pendidikan SD, SMP, SMK, Kerjasama ini berawal sekitar tahun 2015 bersama M selaku ketua yayasan. Barang seragam Borcess mulai di produksi dalam jumlah besar 1000 stel ke atas. Memasuki tahun 2016, seragam yang masuk dengan jumlah yang besar, dalam realisasi pembayaran sering tertunda. Sehingga pihak vendor terus dirugikan karena harus membayar bunga pinjaman ke pemberi pinjaman. Karena, sering telat bayar oleh pihak Muztahidin. Memasuki tahun 2017 akibat pembayaran M… yang Morat marit, kondisi keuangan vendor semakin melemah. Atas kesanggupan yayasan dari lisan M… B R memberanikan menyediakan asetnya sendiri ke bank BRI Syariah Kebon Jeruk untuk tambahan suntikan modal guna terus memproduksi seragam yayasan pendidikan milik M.. Dari sinilah awal petaka dimulai hingga tahun 2024 perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan tidak terjadi. Pihak CV Sofia Konveksi gulung tikar dibuat M.. karena pembayaran yang amburadul. Sementara bank terus menagih, aset pihak vendor pun melayang. Saat ini pihak CV. Sofia Konveksi menuntut agar aset dapat dikembalikan. Yang lebih mengerikan menurut penuturan lansung B R, CV. Sofia Konveksi selaku pihak Vendor setiap menagih pembayaran saudara inisial M melakukan tindakan keji menyekapnya dan memaksa melayani nafsu bejatnya di ruangan kantor kerjanya sendiri. Ketua yayasan pendidikan yang di dalamnya terdapat ribuan anak bangsa menimba ilmu akan sangat berbahaya melihat kekejaman ketua yayasannya berani dengan sadar melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang telah banyak membantu atas kemudahan yayasannya mendapatkan seragam sekolah. Perempuan yang tidak berdaya dimanfaatkan sebagai budak nafsu jahatnya. M Al Ayyubi begitulah dikenal banyak orang sebagai pemilik yayasan juga menurut penuturan beberapa sumber yang siap bersaksi telah banyak melakukan pelecehan seksual terhadap anak muridnya. Mereka yang telah dijadikan budak nafsunya enggan melapor karena sebagian diancam dan sebagian sudah dapat dibungkam dengan kekuatan uang sogokan. Saat ini B R bersama pengacara nya telah menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas perkara yang menimpanya agar M… mau melunasi dan bertanggung jawab mengembalikan aset yang sudah dijaminkan ke bank BRI. Pihak kami sudah semua dipanggil oleh penyidik dan dimintai keterangan tinggal pihak M.. Sudah puluhan tahun saya mencari keadilan agar semua kerugian dan aset saya saudara M.. tanggung jawab. Saya percaya Presiden Indonesia sangat mencintai rakyatnya masih melindungi warganya yang dizolimi”. Tutur nya pada media.
Berita ini 82 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:56 WIB

Perluas Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum DKJ Dampingi Pembentukan Posbakum di Cipete Utara

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:39 WIB

Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:29 WIB

Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Gelar Wasdal Terkait Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Hutama Karya (Persero)

Senin, 19 Mei 2025 - 21:59 WIB

Warga Pondok Aren Tolak Rencana Pembangunan Fly Over oleh Pengembang di Bintaro

Senin, 19 Mei 2025 - 21:52 WIB

Surat sakti PT.HCAP no.B/058/ V/2025 Jadi bola panas,” Wali Kota di – duga”bungkem”?

Berita Terbaru