RELAWAN JOKOWI IKUT KOMENTARI KLB DEMOKRAT: MOELDOKO BUNTUNG, SBY-AHY UNTUNG

- Jurnalis

Senin, 8 Maret 2021 - 12:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senin, 08 Maret 2021, 11:30 wib

Relawan Jokowi Ikut Komentari KLB Demokrat: Moeldoko Buntung, SBY-AHY Untung

Tenarnews : Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut), mendapat sorotan banyak pihak, tak terkecuali kelompok relawan Jokowi.

Adapun KLB bikinan mereka yang kontra dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko sebagai ketua umum partai berlambang mercy itu.

Relawan Jokowi Mania (Joman) menilai pengambilalihan Partai Demokrat itu tidak beretika politik dan berbahaya buat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan demokrasi.

Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer berpendapat, baru pertama kali di era reformasi, pejabat Istana terlibat langsung merebut partai politik.

Baca Juga :  Kemendagri dorong Pencapaian Target Akhir RPJMD Provinsi NTB di Tahun 2023

“Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi,” kata pria yang akrab disapa Noel ini dalam keterangannya, Minggu (7/3/2021).

Aktivis 98 ini meyakini, Presiden Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam KLB. Jadi, menurut Noel, salah jika Istana dituduh mengintervensi konflik Partai Demokrat. Dia juga meyakini bahwa perebutan Partai Demokrat adalah konflik internal lama.

Tentunya ada syahwat keinginan menuju pasar bebas Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. “Saat ini, banyak tokoh yang bersiap diri menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko,” kata Noel.

Baca Juga :  Kapolri akan Copot Kapolres, Kapolda Hingga Petinggi di Mabes yang Terlibat Judi Online

Dia pun menganalisa ada perangkap politik yang disadari atau tidak disadari oleh Moeldoko sendiri. Mantan Panglima TNI itu dianggap terjebak dalam desain politik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“SBY ingin membesarkan anaknya. Desain kontruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak dalam syahwatnya,” ucapnya.

Dia pun meyakini, konflik itu akan memunculkan persepsi publik SBY teraniaya oleh elite politik yang berkuasa. Kata dia, kalau narasi teraniaya ini dimainkan secara piawai oleh kelompok SBY pastinya menguntungkan AHY untuk Pilpres 2024

Team : tenarnews

Berita Terkait

Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV
DPRD Depok Gelar Paripurna HUT Ke-26
*Pendampingan aktualisasi Paralegal Pos Bantuan Hukum Cilangkap oleh Kanwil Kemenkum*
Pemkot Tangsel Siapkan Ratusan Los Kosong di Gedung Pasar Ciputat, Cukup Daftar dan Gratis
Halal Bi halal dan Silaturahmi Masyarakat Tabagsel Se-Jabodetabek 2025Iqbal Prastowo: PT. Samukti Karya Lestari selalu mendukung
Masyarakat Tabagsel Se-Jabodetabek 2025
Pelantikan Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Orgenes Wanimbo Waktu Harus Tepat.
Gubernur Papua Pegunungan Resmi di lantik, Senator Arianto Kami Siap Bersinergi.
Berita ini 285 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 06:18 WIB

Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV

Sabtu, 26 April 2025 - 15:01 WIB

DPRD Depok Gelar Paripurna HUT Ke-26

Jumat, 25 April 2025 - 04:34 WIB

*Pendampingan aktualisasi Paralegal Pos Bantuan Hukum Cilangkap oleh Kanwil Kemenkum*

Kamis, 24 April 2025 - 12:22 WIB

Pemkot Tangsel Siapkan Ratusan Los Kosong di Gedung Pasar Ciputat, Cukup Daftar dan Gratis

Minggu, 20 April 2025 - 09:55 WIB

Halal Bi halal dan Silaturahmi Masyarakat Tabagsel Se-Jabodetabek 2025Iqbal Prastowo: PT. Samukti Karya Lestari selalu mendukung

Berita Terbaru

Tenar News

Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV

Senin, 28 Apr 2025 - 06:18 WIB

Tenar News

DPRD Depok Gelar Paripurna HUT Ke-26

Sabtu, 26 Apr 2025 - 15:01 WIB