Fenomena manusia silver di jalan raya gaplek

- Jurnalis

Rabu, 3 Februari 2021 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

tangsel ( gaplek ) tenarnews.com – Saat ini sering kita melihat dijalanan nampak beberapa orang yang dicat tubuhnya dengan cat warna perak membawa kardus atau kaleng , mereka di kenal dengan “Manusia Silver”. Menjadi suatu hal menarik dan unik sekaligus memprihatinkan,

Pasalnya yang jadi manusia silver kebanyakan dari mereka adalah anak-anak usia sekolah , yang seharusnya di usia seperti mereka lazimnya adalah belajar dan bermain akan tetapi dibiarkan seakan dipaksa untuk mencari uang dengan cara seperti itu.

Dari team tenarnews menyoroti fenomena ini saat di bincangi , minggu mengungkapkan keprihatinannya dan masa depan mereka.

“Saya sangat prihatin melihat fenomena manusia silver di jalan perempatan gaplek tangsel ciputat tersebut , Saya melihat ini dengan mata kepala saya sendiri hampir dibeberapa wilayah bahkan dijalan raya banyak bermunculan fenomena ini. Tangsel yang dikenal sebagai Kota Layak Anak dan hampir di wilayah lingkungan yang sudah terbentuk Ramah Anak namun belum bisa mengantisipasi supaya tidak menjamurnya manusia Silver ini .

Baca Juga :  REINE RECHTSLEHRE

Saya berdialog langsung dengan salah satu Manusia Silver, bagi mereka mengecat tubuh dengan warna silver adalah hal yang biasa, dikarenakan nantinya masih bisa di bersihkan, dibilas atau dihilangkan dengan sabun saat mandi. Mereka mendapatkan uang minim 200rb sampai 300rb dalam sehari. Dengan bermodal bubuk cat berwarna silver .
Tapi mengapa di usia mereka yang masih dibawah umur, mereka lebih memilih mencari uang di jalan ketimbang menghabiskan waktu untuk bermain dan belajar. Walaupun kita tahu kondisi saat pandemic ini banyak masyarakat kesulitan ekonomi, hendaknya jangan sampai mengekploitasi anak yang masih dibawah umur untuk dipekerjakan. Dunia mereka belum waktunya mencari uang, masih banyak hal-hal positif yang bisa dilakukan.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, Wartawan Disuntik Lagi

Di tambahkan , “Saya berharap pemerintahan kota tangsel mereka, dalam artian mengedukasi, membina dan membimbing mereka bukan malah menangkapnya. Harapannya Agar mereka punya kehidupan yang lebih baik dan lebih layak seperti halnya icon Kota ini Kota Layak Anak dan bisa sejajar serta mendapat perhatian khusus agar mereka sama dengan anak-anak pada umumnya.

Team tenar news

Berita Terkait

Pemantik Silaturahim Genostieca Ledistiya Asa Itu Masih Ada
Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 80.Komunitas Jurnalis Depok (KJD) Gelar Lomba Mancing .
Sidang Perkara no.200/Pdt.G/2025/PN Depok”seret”orang no 1 dan sejumlah lainnya
KLH Adakan Rakornas Laboratorium Lingkungan Seluruh Indonesia
Kisruh lahan tanah eks PTP perkebunan karet di Desa gunung Sindur kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat, penggarap lahan di rugikan.
Pembina Yayasan Sekolah Bergensi Di Bogor melakukan Penipuan & Asusila
Pembina Yayasan Sekolah Bergensi  “BORCESS” Di Bogor  melakukan pelanggaran ,” Asusila- Pelecehan Seksual,Penipuan.”
Berita ini 213 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 21:00 WIB

Pemantik Silaturahim Genostieca Ledistiya Asa Itu Masih Ada

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:47 WIB

Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:28 WIB

Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 80.Komunitas Jurnalis Depok (KJD) Gelar Lomba Mancing .

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:04 WIB

Sidang Perkara no.200/Pdt.G/2025/PN Depok”seret”orang no 1 dan sejumlah lainnya

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:14 WIB

KLH Adakan Rakornas Laboratorium Lingkungan Seluruh Indonesia

Berita Terbaru

Tenar News

Pemantik Silaturahim Genostieca Ledistiya Asa Itu Masih Ada

Senin, 23 Jun 2025 - 21:00 WIB

Tenar News

Sabtu, 21 Jun 2025 - 21:47 WIB

Tenar News

KLH Adakan Rakornas Laboratorium Lingkungan Seluruh Indonesia

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:14 WIB